Page 35 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 35

the  Great  War,  1914-1918  (  Leiden:  KITLV,  2004).  Ia  menulis  buku  ini
                meskipun  sebelumnya  ia  telah  menulis  A  country  in  despair—Indonesia
                between  1997  and  2000  (Leiden:  KITLV,2001).  Dengan  buku  ini  van  Dijk
                telah   ―menyaingi‖   Kevin   O‘Rourke   ,   Reformasi:   the   struggle   for
                Power  in    Post-Soeharto    Indonesia    (London:    Allen&    Unwin,    2002).
                Politik memang sangat menarik, apalagi kalau ditelaah secara historis. Buku-
                buku  ini  (meskipun  masing-masing  tebalnya  500-an  sampai  700- an
                halaman) hanya beberapa contoh saja dari rekaman sejarah di saat  Orde
                Baru   harus   menyatakan   ―selamat   tinggal‖   dan   di   saat   pergolakan
                pemikiran  serta    gerak    politik    sedang    memunculkan    dirinya    dengan
                hebat.
                        Sebuah  buku  yang  diedit Anthony Reid  dengan  pengarang  dari
                berbagai bangsa, termasuk dua orang dari Indonesia ( T.Ibrahim Alfian
                dan M.Isa Suleiman), The Verandah of Violence: the Background to the
                Aceh Problem (Singapore University Press, 2006) berusaha me-
                ―rekonstruksi‖   dan  menerangkan   bagaimana   Aceh   menampilkan   diri
                sebagai  pembangkang  yang  bersifat  separatis  terhadap  negara  yang
                dulu—di  masa  revolusi  nasional--  dibelanya  dengan  semangat
                kepahlawanan.  Di  samping  buku  ini  Tony  Reid  juga  menerbitkan
                kumpulan  tulisannya  tentang  Aceh  dan  daerah  lain  di  Sumatra,  An
                Indonesian Frontier : Acehnese & other histories of Sumatra  (Singapore
                University  Press,  2005)  dan  dua  buku  kumpulan  lain  tentang  berbagai
                aspek dari sejarah Sumatra.

                        Barangkali  tidaklah  berlebih-lebihan  kalau  dikatakan  bahwa
                Merle Ricklefs adalah sejarawan  yang  paling mendalami dinamika dari
                pergolakan  Islam  di  wilayah  kebudayaan  Jawa.  Ilmuwan  ini  telah
                menulis 4 jilid buku dengan topics yang tampaknya berbeda-beda tetapi
                bisa  juga  dilihat  sebagai  sambung  bersambung  tentang  dinamika
                penyebaran dan dinamika pemikiran Islam di kalangan masyarakat Jawa
                , sejak zaman Mataram sampai sekarang. Buku yang terakhir ini bahkan
                telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Mengislamkan Jawa :
                sejarah  Islamisasi  di  Jawa  dan  penentangnya  dari  1930  sampai
                sekarang  (  Jakarta:  Serambi,  2012).  Sementara  itu  seorang  ilmuwan
                Rusia,  Vladimir  Braginsky  mempersembahkan  sebuah  studi  besar  The
                Heritage of traditional Malay literature : a historical survey of genres,
                writings  and  literary  views  (Leiden,  KITLV,  2004).  Kalau  kisah  sejarah
                yang  disajikan  Braginsky  ini  dipertemukan  dengan  hasil   rekonstruksi





                                                                                   2
                                                                                   3
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40