Page 421 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 421

kebijakan  pencabutan  SIT  oleh  Habibie.  Karena  menurut  Habibie
                kebebasan  pers  yang  profesional  merupakan  pilar  penting  bagi
                perkembangan demokrasi di Indonesia.
                d. Membuka Jalan Kemerdekaan Timor Timur

                        Pada  24  Juni  1998,  Habibie  menerima  kunjungan  Uskup  Dili
                Carlos Filipe Ximenes Belo di Bina Grha untuk membicarakan masalah
                Timor  Timur.  Berdasarkan  pembicaraan  dengan  Uskup  Belo,  Habibie
                berpendapat  bahwa  permasalahan  Timor  Timur  harus  segera
                diselesaikan  sebelum  presiden  RI  ke-4  terpilih  jangan  menjadi  beban
                Reformasi.  Persoalan  Timor  Timur  merupakan  permasalahan  nasional
                yang  panjang  cerita  sejarahnya.  Timot  Timur  yang  berintegrasi  ke
                Indonesia  pad  17  Juli  1976,  dianggap  PBB  sebagai  aneksasi  Indonesia
                terhadap  Timor  Timu.  Oleh  karena  itu  dunia  internasional  meminta
                penyelesaian  masalah  Timor  Timur  dilakukan  melalui  referendum.
                Berbagai  upaya  perundingan  telah  dilakukan  oleh  pihak  terkait,  yaitu
                PBB,  Portugal  dan  Indonesiua.  Dalam  perundingan  Tripartit,  PBB  dan
                Portugal  turut  mendesak  Indonesia  untuk  mengadakan  referendum  di
                Timor Timur.  26
                        Posisi  Indonesia  di  forum  internasional  selalu  dipojokkan.
                Indonesia harus menghadapi kenyataan bahwa untuk memulihkan citra
                Indonesia,  tidak  memiliki  pilihan  lain  kecuali  berupaya  menyelesaikan
                masalah  Timor-Timur  dengan  cara-cara  yang  dapat  diterima  oleh
                masyarakat  internasional.  Dalam  perundingan  Tripartit  Indonesia
                menawarkan gagasan segar, yaitu otonomi yang luas bagi Timor-Timur.
                Gagasan itu disetujui oleh Portugal namun dengan prinsip yang berbeda,
                yaitu otonomi luas ini sebagai solusi antara (masa transisi antara 5-10
                tahun)  bukan  solusi  akhir  seperti  yang  ditawarkan  Indonesia.  Pihak-
                pihak  yang  tidak  menyetujui  integrasi  tetap  menginginkan  dilakukan
                referendum,  untuk  memastikan  rakyat  „Timor-Timur  memilih  otonomi
                atau kemerdekaan.

                        Menghadapi     situasi   tersebut,   pemerintah    kemudian
                menawarkan dua opsi kepada rakyat Timor Timur, yaitu otonomi yang
                luas dan berpisah dari NKRI. 27

                        Dalam  Perjanjian  Tripartit  yang  disahkan  pada  5  Mei  1999  di
                New York, Indonesia, Portugal dan PBB sepakat untuk menjalankan jajak
                pendapat. Jajak  pendapat rakyat Timor Timur akan menentukan  nasib
                mereka sendiri. Sebagai tindak lanjut kemudian dibentuk United Nasions



                                                                                 409
   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426