Page 422 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 422

Pengayaan Materi Sejarah


                Mission in East Timor (UNAMET) pada 11 Juni 1999. Habibie dan Koffi
                Annan  bersepakat  untuk  merahasiakan  hasil  jajak  pendapat  hingga  72
                jam setelah hasilnya diketahui. Jajak pendapat diselenggarakan pada 30
                Agustus  1999  sesuai  dengan  Persetujuan  New  York.  Hasil  jajak
                pendapat  adalah  78.5%  menolak  dan  21,5%    menerima.    Habibie
                menerima  informasi  melalui  telefon  dari  Kofi  Annan  pada  tanggal  4
                September  1999.  Sekjen  PBB  tersebut  menyampaikan  akan  melakukan
                                                                              28
                konferensi pers untuk mengumumkan hasil jajak pendapat tersebut.
                        Sikap  Sekjen  PBB  yang  melakukan  konferensi  pers  dianggap
                Habibie  melanggar  kesepakatan.  Hal  tersebut  berdamapak  munculnya
                kerusuhan  sosial  di  Timor  Timur  pada  6  September  1999.  Kondisi
                tersebut  mendorong  pemerintah  mengumumkan  kondisi  Darurat
                Militer. Sehingga demi kemanusiaan, pemerintah Indonesia menyetujui
                percepatan pengiriman pasukan multinasional di Timor Timur.
                        Hasil  jajak  pendapat  kemudian  dilaporkan  Habibie  ke  MPR.
                Habibie  mengatakan  bahwa  kemerdekaan  adalah  hak  segala  bangsa,
                dan  itu  sesuai  dengan  nilai  dasar  dari  UUD  1945.  Presiden  Habibie
                mengharapkan MPR berkenan membahas hasil jajak pendapat tersebut
                dan  menuangkannya  dalam  ketetapan  yang  memberikan  pengakuan
                terhadap keputusan rakyat Timor-Timur. Sidang Umum MPR RI pada 19
                Oktober  1999,  memutuskan  hasil  jajak  pendapat  tersebut  diterima  dan
                ditetapkan  dalam  TAP  MPRRI  No.  V/MPR/1999  tentang  penyataan
                pendapat Timor Timur. Dengan demikian Timor Timur resmi berpisah dari
                Indonesia.  Sesuai  dengan  perjanjian  New  York,  ketetapan  tersebut
                mensahkan pemisahan Timor-Timur dan RI secara baik, terhormat dan
                damai,  untuk  menunjukkan  kepada  dunia  bahwa  Indonesia  adalah
                bagian  dari  masyarakat  internasional  yang  bertanggung  jawab,
                demokratis, dan menjunjung tinggi hak asasi  manusia.

                Gerak Reformasi Hukum
                        Kebijakan  Habibie  di  bidang  hukum  disesuaikan  dengan  Tap
                MPR  No.X/MPR/1998  reformasi  di  bidang  hukum  yang  arahnya  untuk
                menanggulangi  krisis  dan  melaksanakan  agenda  reformasi  di  bidang
                hukum.  Reformasi  dibidang  ini  sekaligus  untuk  menunjang  upaya
                reformasi di bidang ekonomi, politik dan sosial  budaya.
                        Keberhasilan  Habibie  menyelesaikan  68  produk  perundang-
                undangan  dalam  waktu  yang  relatif  singkat,  yaitu  hanya  dalam  waktu
                16 bulan. Setiap bulan rata-rata dapat dihasilkan sebanyak 4,2 undang-



                410
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427