Page 424 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 424

Pengayaan Materi Sejarah


                akhirnya menolak pertanggungjawaban Presiden Habibie melalui proses
                voting.  Tepat  pukul  00.35  Rabu  dini  hari,  Ketua  MPR  Amin  Rais
                menutup  rapat  paripurna  dengan  mengumumkan  hasil  rapat  bahwa
                pertanggungjawaban  Presiden  Habibie  ditolak.  Mengetahui  pidato
                pertanggungjawabannya       ditolak,   Presiden     Habibie    tetap
                memperlihatkan  sikap  kenegarawanannya  dengan  menyatakan  bahwa
                dia ikhlas menerima keputusan MPR yang menolak laporan pertanggung
                jawabannya.  Pada  kesempatan  itu,  Habibie  juga  menyatakan
                mengundurkan diri dari pencalonan presiden periode berikutnya. 30
                        Pada  20  Oktober  1999,  Rapat  Paripurna  ke-13  MPR  dengan
                agenda  pemilihan  presiden  dilaksanakan.  Beberapa  calon  diantaranya
                adalah  Abdurrahman  Wahid,  Megawati  Soekarnoputri  dan  Yusril  Ihza
                Mahendra. Calon yang disebut terakhir menyatakan pengunduran dirinya
                beberapa  saat  menjelang  dilaksanakannya  voting  pemilihan  presiden.
                Lewat  dukungan  poros  tengah  (koalisi  partai-partai  Islam) Abdurrahman
                Wahid  memenangkan  pemilihan  presiden  melalui  proses  pemungutan
                suara.  Ia  mengungguli  Megawati  yang  didukung  oleh  Partai  Demokrasi
                Indonesia  Perjuangan  (PDIP).  Peristiwa  ini  menjadi  akhir  dari  kekuasaan
                Presiden Habibie yang berlangsung kurang lebih 17 bulan.


                6.3.2. Masa   Presiden  Abdurrahman Wahid
                a. Munculnya Poros Tengah
                Kiprah  Aburrahman  Wahid,  akrab  di  panggil  Gus  Dur,  dalam  politik
                praktis  diawalinya  dengan  pendirian  Partai  Kebangkitan  Bangsa  (PKB)
                pada  1999.  Pada  pemilu  7  Juni  1999,  PDIP  keluar  sebagai  partai  yang
                memperoleh  suara  paling  banyak,  sehingga  PDIP  yakin  Megawati
                Soekarnoputri  dapat  merebut  kedudukan  Presiden.  Namun  suasana
                politik  menjadi  tegang  tatkala  partai-partai  Islam  menolak  tokoh
                perempuan  menjadi  pemimpin  negara.  Penolakan  tersebut  membuat
                ketegangan  semakin  memuncak  dan  masyarakat  khawatir  akan
                terjadinya bentrok diantara kalangan yang bersih tegang. Namun ketika
                Amin  Rais  muncul  dengan  membangun  kekuatan  poros  tengah 31   dan
                mengajukan  Abdurrahman  Wahid  sebagai  calon  presiden.  Menurut
                Amin  Rais,  Abdurrahman  Wahid  merupakan  satu-satunya  tokoh  Islam
                yang  bisa  diterima  oleh  semua  kalangan.  Sehingga  naiknya
                Abdurrahman  Wahid  diharapkan  akan  meredakan  konflik  diantara
                sesama anak bangsa.



                412
   419   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429