Page 440 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 440

Pengayaan Materi Sejarah


                memberikan kesempatan bagi rakyat di daerah untuk berperan lebih besar
                dalam  memajukan  wilayah  mereka.Terpilihnya  wakil  rakyat  dan  kepala
                daerah  yang  dipilih  langsung  oleh  masyarakat  setempat  diharapkan
                lebih  dapat  mengakomodasi  keinginan  masyarakat  karena  memahami
                seluk  beluk  masalah  dan  potensi  masyarakat  dan  sumber  daya  alam
                yang  dimiliki  oleh  wilayah  bersangkutan  disamping  lebih  memahami
                karakter dan adat istiadat yang berlaku di wilayah  tersebut.

                e. Upaya Pemberantasan KKN
                        Kendati  berhasil  melakukan  berbagai  pencapaian  di  bidang
                ekonomi  dan  politik  terutama  dalam  menghasilkan  produk  undang-
                undang mengenai pelaksanaan otonomi daerah, pemerintahan Presiden
                Megawati  belum  berhasil  melakukan  penegakkan  hukum  (law
                enforcement).Berbagai  kasus  KKN  yang  diharapkan  dapat  diselesaikan
                pada  masa  pemerintahannya  menunjukkan  masih  belum  maksimalnya
                upaya  Presiden  Megawati  dalam  penegakkan  hukum  terutama  kasus-
                kasus  KKN  besar  yang  melibatkan  pejabat  negara.  Belum  maksimalnya
                penanganan  kasus-kasus  tersebut  juga  disebabkan  karena  kurangnya
                jumlah  dan  kualitas  aparat  penegak  hukum  sehingga  proses  hukum
                terhadap  beberapa  kasus  berjalan  sangat  lambat  dan  berimbas  pada
                belum  adanya  pembuktian  dari  kasus-kasus  yang  ditangani.  Namun
                keseriusan  pemerintah  untuk  memerangi  tindak  pidana  korupsi
                tercermin  dari  dikeluarkannya  UU  No.  20  tahun  2001  tentang
                perubahan  atas  UU  No.  31  tahun  1999  tentang  Tindak  Pidana  Korupsi
                (Tipikor).  Produk  hukum  tersebut  merupakan  produk  hukum  yang
                dikeluarkan khusus untuk memerangi korupsi.

                        Pengeluaran  produk  hukum  tentang  Tipikor  diikuti  dengan
                dikeluarkannya  berbagai  produk  hukum  lain  seperti  UU  No.  2    Tahun
                2002  tentang  Kepolisian  Negara  Republik  Indonesia,  UU  No.  15  Tahun
                2002  tentang  Tindak  Pidana  Pencucian  Uang,  UU  No.  22  Tahun  2002
                tentang  Grasi,  UU  No.  30  Tahun  2002  tentang  Pembentukan  Komisi
                Pemberantasan Korupsi (KPK), PP No, 41 Tahun 2002 tentang Kenaikan
                Jabatan  dan  Pangkat  Hakim,  Inpres  No.  2  Tahun  2002  tentang
                Penambang Pasir Laut dan Inpres No. 8 Tahun 2002 tentang Pemberian
                Jaminan  Kepastian  Hukum  Kepada  Debitur  yang  Telah  Menyelesaikan
                Kewajibannya  atau  Tindakan  Hukum  Kepada  Debitur  yang  Tidak
                Menyelesaikan Kewajibannya Berdasarkan Penyelepemilihan umusaian
                Kewajiban Pemegang Saham.




                428
   435   436   437   438   439   440   441   442   443   444   445