Page 443 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 443
berdasarkan Keputusan KPU no. 36 tahun 2004 untuk mengikuti
pemilihan presiden dan wakil presiden yaitu:
1. Wiranto dan Salahuddin Wahid (calon dari partai Golkar).
2. Megawati Soekarnoputri dan Ahmad Hasyim Muzadi (calon dari
PDI-P).
3. M. Amien Rais dan Siswono Yudohusodo (calon dari PAN).
4. Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla (calon
dari Partai Demokrat).
5. Hamzah Haz dan Agum Gumelar (calon dari PPP)
Pemilu presiden diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004.
Namun belum menghasilkan satu pasangan yang mendapatkan suara
lebih dari 50%, sehingga pemilu presiden diselenggarakan dalam dua
putaran. Pada pemilu presiden putaran kedua yang diselenggarakan pada
20 September 2004, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan
Muhammad Jusuf Kalla mengungguli pasangan Megawati
Soekarnoputri dan Ahmad Hasyim Muzadi. Pada pemilu putaran kedua
tersebut, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla
memperoleh 62.266.350 suara atau 60,62%, sementara pasangan
Megawati Soekarnoputri dan Ahmad Hasyim Muzadi memperoleh
44.990.704 suara atau 39,38% . 53
6.3.4. Masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Membangun Pemerintah Prorakyat
Susilo Bambang Yudhoyono yang sering disapan SBY,
merupakan presiden RI keenam. SBY merupakan presiden yang pertama
dipilih secara langsung oleh rakyat pada pemilu 2004. Susilo Bambang
Yudhoyono dilantik oleh MPR sebagai presiden RI ke-6 pada 20
Oktober 2004. Setelah sukses mengawal transisi politik dan ekonomi
pada 2004-2009, SBY terpilih kembali sebagai presiden dalam satu
putaran pemilihan presiden 2009. Tidak lama setelah terpilih pertama
kali, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri segera membentuk
susunan kabinet pemerintahannya yang diberi nama Kabinet Indonesia
Bersatu.
431