Page 438 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 438

Pengayaan Materi Sejarah


                1999  tentang  perimbangan  keuangan  pusat-daerah.  Upaya  ini
                merupakan proses reformasi tingkat lokal terutama pada bidang politik,
                pengelolaan  keuangan  daerah  dan  pemanfaatan  sumber-sumber  daya
                alam  daerah  untuk  kepentingan  masyarakat  setempat.  Upaya
                desentralisasi  politik  dan  keuangan  ini  sejalan  dengan  struktur
                pemerintahan di masa mendatang dimana masing-masing daerah akan
                diberi wewenang lebih besar untuk mengelola hasil-hasil sumber daya
                alam dan potensi ekonomi yang mereka miliki.
                Upaya Presiden Megawati untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI juga
                diuji  saat  pemerintah  berusaha  untuk  menyelesaikan  sengketa  status
                Pulau Sipadan dan Ligitan dengan pemerintah Malaysia. Sengketa status
                kedua  pulau  tersebut  tidak  dapat  diselesaikan  melalui  perundingan
                bilateral  antara  pemerintah  Indonesia  dan  Malaysia.Kedua  negara
                sepakat untuk membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional di Den
                Haag.  Pemerintah  Indonesia  sejak  tahun  1997  telah  memperjuangkan
                pengakuan  internasional  bahwa  kedua  pulau  tersebut  merupakan
                bagian  dari  wilayah  Republik  Indonesia.  Namun        Mahkamah
                Internasional pada akhirnya memutuskan bahwa kedua  pulau tersebut
                merupakan  bagian  dari  Malaysia.  Dari  17  hakim  yang  terlibat  dalam
                proses  keputusan  Mahkamah  Internasional,  satu-satunya  hakim  yang
                memberikan keputusan bahwa kedua pulau tersebut merupakan bagian
                dari  wilayah  Indonesia  adalah  Hakim  Ad  Hoc  Thomas  Franck  yang
                ditunjuk  oleh  Indonesia.Terlepasnya  Pulau  Sipadan  yang  memiliki  luas
                10,4 hektar dan Pulau Ligitan yang memiliki luas 7,9 hektar merupakan
                pukulan bagi diplomasi luar negeri Indonesia setelah terlepasnya Timor
                Timur.  Kasus  ini  juga  menunjukkan  lemahnya  diplomasi  luar  negeri
                Indonesia saat berhadapan dengan negara lain terutama dalam sengketa
                perbatasan dengan negara-negara tetangga.
                d. Otonomi Daerah
                        Terkait hubungan pemerintah pusat dan daerah, pemerintahan
                Presiden  Megawati  berupaya  untuk  melanjutkan  kebijakan  otonomi
                daerah yang telah dirintis sejak 1999 seiring dengan dikeluarkannya UU
                No. 2 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan pusat-daerah. Upaya
                ini  merupakan  proses  reformasi  tingkat  lokal  terutama  pada  bidang
                politik, pengelolaan keuangan daerah dan pemanfaatan sumber-sumber
                daya  alam  daerah  untuk  kepentingan  masyarakat  setempat.  Upaya
                desentralisasi politik dan keuangan ini sejalan dengan struktur




                426
   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442   443