Page 110 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 110

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



            Kebijakan Imamura untuk Golongan Tionghoa

            Kebijakan  Jepang  untuk pemerintahan  di  daerah-daerah  Selatan  baru  diputuskan
            beberapa  saat  sebelum  penyerbuan  Pearl  Harbor,  tepatnya  pada  Konferensi
            Penghubung  (Liaison  Conference),  20  November  1941.  Adapun  kebijakan  umum
            mengenai  golongan  Tionghoa  adalah  sebagai  berikut:  “Penduduk  Tionghoa  akan
            dibujuk  untuk  menyeberang  dari  rezim  Chiang  Kai-shek  dan  untuk  bekerjasama
            serta  bersekutu  dengan  kebijakan  kita.”   50  Adapun  penerapan  kebijakan  ini
            diserahkan kepada komandan militer setempat.  Selain itu, Jepang membagi Hindia
            Belanda  menjadi  tiga  daerah  jurisdiksi:  Sumatera  di  bawah  kekuasaan  Tentara
            Angkatan Darat ke XXV, Jawa dan Madura dibawah Tentara ke XVI, dan pulau-pulau
            lainnya berada dibawah kekuasaan Angkatan Laut (Kaigun).
                  Berbeda  dengan  yang  dikhawatirkan  banyak  orang Tionghoa  sebelumnya,
            ternyata di Jawa tidak terjadi penyembelihan massal orang-orang Tionghoa seperti
                                      51
            yang  dilakukan  di  Singapura.  Letnan  Jenderal  Imamura  Hitoshi  (1886-1968),
            sebagai panglima balatentara ke-16 berpikir cukup logis dan strategis (lihat gambar
            4).
              52















                                       Letjen Imamura Hitoshi
                       Sumber: Jacob Zwaan, Nederlands-Indië 1940-1946: Japans Intermezzo
                                 Sumber: Den Haag: Omniboek, t.t., h. 71.

                  Sebelumnya prajurit ini pernah bertugas di Tiongkok Selatan (1937-1938),
            daerah  di mana  kebanyakan  orang Tionghoa  dari  Indonesia  berasal.  Secara  jujur


                                                101
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115