Page 116 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 116

HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH



                  Aktivitas  "persatuan  segala  bangsa"  yang  dilakukan  Hokokai  banyak
            dilaporkan dalam pers kontemporer, misalnya kasus Kasultanan Yogyakarta. Pada
            Maret 1944 Ir Sukarno datang ke sana untuk memimpin rapat Jawa Hokokai, yang
            dihadiri juga oleh tokoh-tokoh Tionghoa, India dan Indo Eropa. Pada Januari 1945
            dilakukan 'pekerjaan sukarela Hokoai" yang diikuti berbagai kelompok etnik selama
            tujuh minggu. Dari 9,500 peserta, 1,100 diantaranya dari kalangan Tionghoa, Arab,
            India dan Indo Eropa. Panitia dari berbagai elemen masyarakat juga mengadakan
            "Pasar  Malam  Menyambut  Indonesia  Merdeka"  pada  Oktober  1944.  Ketika
            "Barisan  Pelopor"  (Suishintai)  dibentuk  sebagai  "onderbouw"  Hokokai,  para
            pengurus wilayah Yogyakarta dijabat juga oleh tokoh-tokoh Tionghoa, Indo Eropa,
            India dan Arab.
                         70





















                                    Poster propaganda Jawa Hokokai
                       Sumber: Jacob Zwaan, Nederlands-Indië 1940-1946: Japans Intermezzo
                                 Sumber: Den Haag: Omniboek, t.t., h. 192.

                  Ada  hal  yang  menarik  terkait  keanggotaan  etnik  Arab  di  dalam  Hokokai.
            Berbeda dari etnik minoritas lainnya, buku resmi Hokokai menyatakan bahwa bagi


                                                107
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121