Page 140 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 140
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
72 Sinar Matahari, 31-7-2603 (1943), h. 3
73 Asia Raya, 17-7-2603 (1943)
74 Douglas A. Chalmers, "Corporatism and Comparative Politics", dalam Howard J. Wiarda
(ed.), New Directions in Comparative Politics (Boulder: Westview, 1985), h. 56-79, khususnya
h.58-60.
75 Tjeng Tik Kie, "Satoe Tahoen dibawah Perlindoengan Nippon", Sinar Matahari, 5-3-2603
(1943).
76 The Tjiang Oei, "Hua Chiao Chung Hui", SM, 15-1-2603 (ejaan disempurnakan dan cetak
miring dari penulis).
77 Mary Somers-Heidhues, Southeast Asia's Chinese Minorities (Melbourne: Longman, 1974),
h. 48, 54-55;
78 Tionghoa Jakarta menyumbang f.566,000; Malang menyumbang f.202,786. Di akhir
November 1943 dilaporkan adanya lima pesawat seharga beberapa juta gulden telah dibeli
dengan dana pesawat terbang yang terkumpul, Twang, Chinese Business, h. 76.
79 Twang, Chinese Business, h. 76.
80 Di Karesidenan Priangan terkumpul f. 140.000; Semarang f.35,000; Banten 31,000,Twang,
Chinese Business, h.77.
81 Twang, Chinese Business, h. 77, 107.
82 Oei Tjoe Tat, Memoar Oei Tjoe Tat (Jakarta: Hasta Mitra, 1995), h. 46
83 Lihat Ben Anderson, Some Aspects of Indonesian Politics Under the Japanese Occupation
(Ithaca: Cornell MIP, 1961), h. 46-47
84 Dikutip dari Sinar Matahari, 11-1-2604 (ejaan disempurnakan dan cetak miring dari
penulis).
85 Sinar Matahari, 13-5-2604 (1944).
86 Lihat misalnya Tjeng Tik Kie, "Kenang-kenangan Tahoen 2603 (II)", Sinat Matahari, 17-2-
2603.
87 Tjeng Tik Kie, "Siaran Lagoe-lagoe dan Moesik Tionghoa dalam Radio", Sinar Matahari, 15-
2-2603.
88 Tjeng Tik Kie, "Siaran Lagoe-lagoe". Acara musik modern Tionghoa "Tjing Kwang" disiarkan
malam hari pukul 22.30, Sinar Matahari, 11-3-2603. Pada pertengahan tahun 1943,
tercantum juga nama grup musik yang dipimpin oleh Phang Khin Cheong.
89 Di masa Reformasi, perayaan Imlek banyak dijadikan “komoditas politik”. Mulanya
Presiden Gus Dur memutuskan Imlek menjadi hari libur fakultatif dan akhirnya oleh Presiden
Megawati dijadikan hari libur nasional sejak 2003.
90 Hari libur tadi ditetapkan dengan Osamu Seirei (Undang-undang) no. 26 (tanggal 1-8-2602),
lihat Gunseikantu (ed.), Boekoe Pengoempoelan Oendang-oendang (Djakarta: Balai Poestaka,
2604), h. 23
91 Misalnya surat kabar Sinar Matahari (Yogyakarta), SM, 4-2-2603.
92 Sinar Matahari, 5-2-2603.
93 Tjeng Tik Kie, "Tahoen Baru Imlek Pertama dalam Suasana Baroe", Sinar Matahari, 4-2-
2603 (ejaan disempurnakan)
94 Diringkas dari Tjeng Tik Kie, "Tahoen Baru Imlek".
95 Sinar Matahari, 7-12-2602.
96 Sinar Matahari, 4-3-2602
97 Tjeng Tik Kie, "Kenang-kenangan Tahoen 2603 (I)", Sinar Matahari, 16-2-2603.
98 Asia Raya, 4-8-2602, h. 3.
131