Page 194 - Hubungan Indonesia Jepang dalam Lintasan Sejarah
P. 194
HUBUNGAN INDONESIA DAN JEPANG DALAM LINTASAN SEJARAH
IV. Pampasan Perang
(1) Pembayaran berdasarkan atas Perjanjian San Fransisco
Satu hal lagi yang sangat penting dan serius yang dihadapi Indonesia dan Jepang
pada masa sebelum 1958 adalah negosiasi tentang pembayaran pampasan perang
Jepang kepada Indonesia.
Pembayaran pampasan perang dipaksakan dalam Perjanjian Perdamaian
San Fransisko yang ditandatangani pada bulan September 1951. Pasal 14 dari
Perjanjian itu menentukan kewajiban pemerintah Jepang membayar pampasan
perang kepada negara-negara lawan dan juga negara-negara yang pernah
dijajahnya seperti Indonesia. Isi pasal 14 itu seperti berikut:
It is recognized that Japan should pay reparations to the Allied Powers for the
damage and suffering caused by it during the war. Nevertheless it is also
recognized that the resources of Japan are not presently sufficient, if it is to
maintain a viable economy, to make complete reparation for all such damage
and suffering and at the same time meet its other obligations.
Isinya sangat meringankan beban pemerintah Jepang. Keputusan ini
memberi jaminan bahwa pembayaran itu tidak boleh mengangu berjalanan
ekonomi Jepang. Dalam kata lain Jepang tidak usah bayar pampasan yang melebihi
kemampuan ekonominya. Hal ini mencerminkan ide pemerintah Amerika Serikat
pada waktu itu. Pada tahun 1951 Perang Dingin telah jelas terasa di Asia sesudah
Korea Utara dan Republik Tiongkok terbentuk pada tahun 1948 dan 1949. Dalam
situasi ini, pemerintah Amerika Serikat mengharapkan Jepang menjadi benteng
yang kuat menghadapi negara-negara komunis. Oleh karena itu pemerintah
Amerika Serikat melakukan kebijakan yang ramah terhadap Jepang. Kebijakan
politik Amerika Serikat sangat berbeda dengan kebijakannya antara tahun 1945
hingga 1947 yang berusaha mengurangi kekuatan Jepang dengan membubarkan
Tentara dan Zaibatsu serta mengadakan Land Reform dan bermacam reformasi
yang melemahkan kekuatan Jepang pasca Perang Asia Timur Raya.
Pandangan dasar pemerintah Amerika Serikat dalam penyelesaian
tuntutan pampasan perang Jepang dari negara-negara yang dirugikan Jepang
selama Perang Asia Timur Raya adalah pampasan tidak boleh menghancurkan
perekonomian Jepang karena dapat melemahkan kekuatan anti komunis.
Berdasarkan pandangan itulah pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara
Sekutu lainnya melepaskan hak tuntutan pampasan perang pada Jepang.
185