Page 70 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 70

NO       PEMANGKU
                                                 MASUKAN                           KETERANGAN
               .      KEPENTINGAN
                                                                      atas  berita  bohong  di  media  sosial.  Hal  ini
                                                                      dikarenakan  APH  tidak  memahami  apa  yang
                                                                      diatur  dalam  SKB,  sehingga  ketentuan-
                                                                      ketentuan  yang  diatur  dalam  SKB  dalam
                                                                      pelaksanaannya  menjadi  tidak  efektif.  Di  sisi
                                                                      lain, ketentuan dalam Pasal 28 ayat (1) UU ITE
                                                                      sudah  tidak  bisa  digunakan  untuk  menjerat
                                                                      berita bohong secara umum tersebut.


                                                        Tabel 23.
                                Permasalahan Pengaturan Delik Pidana Pinjaman Online Ilegal
                                                  (Pasal 29 jo. Pasal 45B)

              NO       PEMANGKU
                                                 MASUKAN                           KETERANGAN
               .      KEPENTINGAN
              1.    Kejaksaan    Agung                                Bahwa implementasi Pasal 29 jo. Pasal 45B UU
                   Republik Indonesia                                 ITE, khususnya terkait dengan pinjaman online
                                                                      masuk  dalam  delik  tindak  pidana  perbankan
                                                                      (bank gelap) yang merupakan kewenangan OJK
                                                                      dan  Polri  untuk  melakukan  penyidikannya.
                                                                      Dalam  hal  debt  collector  pinjaman  online
                                                                      melakukan  ancaman  kekerasan  dan  tindakan
                                                                      menakut-nakuti,  maka  penegakkan  hukumnya
                                                                      tergantung   dari   laporan   korban   yang
                                                                      merupakan  nasabah  dari  pinjaman  online
                                                                      tersebut.
              2.    Akademisi   Fakultas                                 Terkait adanya tindakan ancaman kekerasan
                   Hukum     Universitas                              dan  tindakan  menakut-nakuti  yang  dilakukan
                   Airlangga                                          oleh debt collector pinjaman online, disebabkan
                                                                      oleh tidak diawasi keberadaan fintech oleh OJK
                                                                      secara  menyeluruh.  Sehingga  pinjaman  online
                                                                      yang bahkan tidak sesuai dengan ketentuan OJK
                                                                      marak  ada  di  Indonesia.  Oleh  karena  itu,
                                                                      tindakan  perusahaan  pinjaman  online  dengan
                                                                      menggunakanan  acaman  kekerasan  oleh  debt
                                                                      collector luput dari pengawasan OJK.
                                                                         Adapun  kendala  yang  dialami  untuk
                                                                      penegakan hukum debt collector fintech adalah
                                                                      karena, sebagai berikut:
                                                                       a.  tidak adanya payung hukum yang mengatur
                                                                         khusus pinjaman online illegal;
                                                                       b.  server  fintech  pinjaman  online  illegal
                                                                         biasanya ada diluar negeri;
                                                                       c.  korban  malu  atau  tidak  mau  melaporkan
                                                                         ancaman  kekerasan  yang  dilakukan  oleh
                                                                         debt collector.
              3.    Kepolisian   Daerah                               Pihak  kepolisian  melakukan  cyber  patrol
                   Jawa Timur                                         terhadap  website  pinjaman  online  ilegal.  Dan
                                                                      dari  pihak  OJK  menginformasikan  kepada
                                                                      masyarakat  terkait  website  pinjaman  online
                                                                      yang legal dan terdaftar pada OJK.



                                                                               Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
                             Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

                  48                                      Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat
                                                                                                  Jenderal DPR RI
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75