Page 108 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 108

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  dan DPR untuk mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM dan
                                                  menyiapkan perangkat hukum yang adil. Pada titik ini peran DPR pasca
                                                  reformasi diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan produktivitas
                 ...ketidakpastian                yang menghasilkan peraturan dan undang-undang sekaligus mampu
                     keadilan dan                 meningkatkan kapasitas aparatur penegak hukum serta sarana dan
                                                  prasarana hukum. Di sisi lain, intensitas penegakkan hukum melalui
                jaminan hukum
                                                  produk undang-undang yang lebih komprehensif terkendala dengan
             yang melemahkan                      belum meningkatnya peningkatan integritas moral dan profesionalitas

                     penegakkan                   penegak hukum termasuk kesadaran dan kualitas pelayanan publik
             supremasi hukum.                     di bidang hukum kepada masyarakat. Kondisi ini terutama di akhir
                                                  pemerintahan Orde Baru mengakibatkan ketidakpastian keadilan dan
                                                  jaminan hukum yang melemahkan penegakkan supremasi hukum.
                                                  Kelemahan moral para penegak hukum mengakibatkan praktik korupsi,
                                                  kolusi dan nepotisme (KKN) masih belum mampu diatasi.
                                                         Masalah lain yang berhasil diidentifikasi dan terangkum
                                                  dalam GBHN 1999 adalah lambatnya pemulihan ekonomi. Kenyataan
                                                  ini terlihat bahwa kendati telah dilakukan berbagai upaya untuk
                                                  mengatasi krisis ekonomi melalui program reformasi di bidang
                                                  ekonomi namun perubahan yang diharapkan ke arah perekonomian
                                                  Indonesia yang lebih baik masih belum tercapai. Pemulihan ekonomi
                                                  yang berjalan lambat setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama
                                                  adalah penyelenggaraan negara di bidang ekonomi yang dijalankan
                                                  oleh pemerintah Orde Baru secara sentralistik dan telah berlangsung
                                                  lama mengakibatkan kedaulatan ekonomi tidak berada di tangan
                                                  rakyat dan mekanisme pasar tidak berfungsi secara efektif. Kedua
                                                  adalah kesenjangan ekonomi bersifat multidimensi yang meliputi
                                                  kesenjangan pemasukan antara pusat dan daerah, daerah dengan
                                                  daerah yang lain serta antar golongan sosial. Kesenjangan ini meluas
                                                  ke seluruh aspek kehidupan sehingga struktur ekonomi tidak mampu
                                                  menopangnya. Pemusatan modal dan berkembangnya monopoli di
                                                  sebagian kalangan elit yang jumlahnya sedikit membuat penguasaan
                                                  ekonomi Indonesia belum berubah kendati pemerintahan Orde Baru
                                                  sudah berhasil ditumbangkan oleh gerakan reformasi. Pemulihan sektor
                                                  ekonomi yang diharapkan berlangsung lebih cepat pada masa reformasi
                                                  menjadi salah satu perhatian pemerintah dan DPR mengingat kegagalan
                                                  pemulihan di bidang ekonomi dapat mengakibatkan meningkatnya
                                                  angka pengangguran sekaligus meningkatnya jumlah penduduk
                                                  miskin. Seiring dengan itu fenomena lain yang mengikutinya adalah
                                                  menurunnya derajad kesehatan.





                                     dpr.go.id   102
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113