Page 124 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 124
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
tersebut dapat diselesaikan setelah melalui sebuah perdebatan dan
dibacakan oleh Ketua Pansus, H. Bachtiar Chamsyah, pada Rapat
Paripurna DPR pada 29 Januari 2001. Laporan Pansus sebanyak
34 halaman tersebut memuat fakta-fakta terkait kasus Dana Milik
Yanatera Bulog dan kasus Dana Bantuan Sultan Brunei Darussalam
kepada Presiden Abdurrahman Wahid serta terdiri dari 7 bab yakni:
Bab I berisi tentang Pendahuluan
Bab II berisi tentang Dasar Hukum, Maksud dan Tujuan
Bab III berisi tentang Fakta-Fakta yang ditemukan
Sub Bab A berisi tentang Kasus Dana Milik Yanatera Bulog
Sub Bab B berisi Kasus Dana Bantuan Sultan Brunei Darussalam
Bab IV berisi tentang Kesaksian Ahli
Bab V berisi tentang Pendalaman terhadap fakta
Bab VI berisi tentang Kesimpulan
Bab VII berisi tentang Penutup
Agenda pembacaan laporan hasil kerja Pansus pada faktanya
urung dilakukan karena perdebatan sengit yang terjadi terkait hasil
kerja Pansus. Selain itu pembatalan pembacaan hasil kerja Pansus
juga dikarenakan lobby-lobby yang dilakukan oleh F-KB karena Fraksi
Penerimaan hasil ini tidak menyetujui hasil kerja Pansus. Bagi F-KB, laporan hasil kerja
kerja Pansus tersebut Pansus merupakan rekayasa yang disiapkan untuk menjatuhkan
Presiden Abdurrahman Wahid. Pada tanggal 1 Februari 2001 Rapat
diwarnai dengan Paripurna DPR kembali dilanjutkan dengan acara Pendapat Akhir
aksi walk out... Fraksi. Rapat Paripurna tersebut tercatat sebagai Rapat Paripurna ke 36
yang diwarnai oleh penolakan hasil kerja Pansus masing-masing F-KB
dan dan F-PDKB. Penolakan dua fraksi tersebut tidak mempengaruhi
hasil akhir bahwa hasil kerja Pansus tersebut dapat diterima dan
disetujui. Penerimaan hasil kerja Pansus tersebut diwarnai dengan aksi
walk out F-KB yang menilai bahwa laporan tersebut telah bercampur
dengan interpretasi. 105
Hasil kerja dan laporan Pansus terkait kasus Bulog Gate
selanjutnya dibicarakan pada rapat paripurna yang diselenggarakan
DPR pada tanggal 11 Februari 2001. Pada rapat tersebut DPR
memberikan tanggapan dan pemandangan umum fraksi-fraksi
atas hasil kerja Pansus. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR,
Sutarjo Suryoguritno yang berasal dari PDI-P tersebut, menghasilkan
keputusan untuk mengeluarkan memorandum pertama kepada
105 Sirikit Syah, Membincang Pers, Kepala Negara dan Etika Media, Jakarta, Elex Media Komputindo,
2014, hlm. 88
dpr.go.id 118