Page 129 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 129

DPR RI 1999-2004:
                                                                                         Kiprah dan Upaya Mengawal
                                                                                            Kehidupan Berdemokrasi




                                                  serta pengambilan keputusan terhadap proses memorandum II DPR
                                                  RI kepada Presiden Abdurrahman Wahid. Mengacu pada Pasal 7 ayat
                                                  (4) TAP MPR No. III/MPR/1978, DPR meminta MPR untuk mengadakan
                                                  Sidang Istimewa guna meminta pertanggung jawaban Presiden.
                                                  Keputusan DPR tersebut selanjutnya dituangkan dalam Keputusan DPR
                                                  RI No. 51/DPR-RI/IV/2000-2001 tentang penetapan Rapat Paripurna
                                                  DPR RI meminta MPR RI mengadakan Sidang Istimewa untuk meminta
                                                  pertanggungjawaban Presiden Abdurrahman Wahid.
                                                         Rapat Paripurna untuk menyelesaikan kasus yang menimpa
                                                  Presiden Abdurrahman Wahid akhirnya dilaksanakan oleh MPR pada
                                                  tanggal 21 Juli 2001. Namun Rapat Paripurna yang dipimpin oleh
                                                  Ketua MPR Amien Rais tersebut tidak dihadiri oleh Presiden. Menurut
                                                  Presiden Abdurrahman Wahid, Rapat tersebut telah melanggar tata
                                                  tertib MPR sehingga dianggap tidak sah dan ilegal. Selain menegaskan
                                                  ketidakhadirannya dalam Rapat Paripurna tersebut, Presiden
                                                  Abdurrahman Wahid juga menyatakan bahwa ia tidak akan mundur
                                                  dari jabatannya sebagai Presiden. Sebaliknya Presiden mengharapkan
                                                  adanya kompromi politik secara damai. Namun opsi kompromi politik
                                                  yang ditawarkan oleh Presiden tidak ditanggapi oleh MPR. Situasi
                                                  yang mengarah pada penurunan Presiden dari jabatannya membuat
                                                  Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Maklumat Presiden
                                                  Republik Indonesia  tertanggal  22  Juli 2002.  Maklumat  tersebut
                  Presiden terpaksa               selanjutnya disebut Dekrit Presiden.
                                                                                   109
             mengeluarkan dekrit                         Dekrit Presiden yang dikeluarkan oleh Presiden Abdurrahman
                                                  Wahid pada pokoknya berisi keinginan Presiden untuk menyelamatkan
           tersebut yakni dengan
                                                  negara dan bangsa dengan penuh tanggung jawab. Presiden terpaksa
             mengambil sejumlah                   mengeluarkan dekrit tersebut yakni dengan mengambil sejumlah

              langkah diantaranya                 langkah diantaranya membekukan MPR RI dan DPR RI, mengembalikan
            membekukan MPR RI                     kedaulatan ke tangan rakyat serta mengambil tindakan dan menyusun
                                                  badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum
                        dan DPR RI...
                                                  dalam waktu satu tahun, menyelamatkan gerakan reformasi total dari
                                                  hambatan unsur-unsur Orde Baru dengan membekukan Partai Golkar
                                                  sambil menunggu keputusan Mahkamah Agung.
                                                                                              110
                                                         Tindakan Presiden Abdurrahman Wahid yang justru
                                                  mengeluarkan dekrit daripada memenuhi undangan MPR mengarah
                                                  pada pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang digelar pada 23 Juli



                                                  109   Kompas, 23 Juli 2004
                                                  110   Simanjuntak, P.N.H., Kabinet-Kabinet Republik Indonesia Dari Awal Kemerdekaan Sampai
                                                     Reformasi, Jakarta, Djambatan, 2003, hlm. 451.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   123
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134