Page 131 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 131

DPR RI 1999-2004:
                                                                                         Kiprah dan Upaya Mengawal
                                                                                            Kehidupan Berdemokrasi




                                                  Wakil Ketua DPR A.M. Fatwa. Selanjutnya penjelasan para pengusul
                                                  Pansus Buloggate II disampaikan kembali oleh Tari Siwi Utami sebagai
                                                  wakil para pengusul tersebut dalam Rapat Paripurna DPR yang kurang
                                                  disambut oleh anggota Dewan lainnya. Sebagian anggota Dewan
                                                  menilai bahwa hak angket atas kasus yang diduga melibatkan Ketua
                                                  DPR tersebut telah kehilangan relevansinya. Usulan itu sendiri muncul
                                                  setelah Tari Siwi melakukan penelitian dan pengkajian terhadap
                                                  berbagai hasil temuannya yang berasal dari sejumlah sumber. Salah satu
                                                  temuan Tari adalah adanya indikasi kuat mengenai disalahgunakannya
                                                  dana non budgeter Bulog senilai 54,6 miliar rupiah tanpa melalui
                                                  mekanisme dan prosedur yang ada. Lebih dari itu, dana tersebut
                                                  juga keluar tanpa adanya laporan pertanggungjawaban. Menurut
                                                  Tari, penyimpangan dan penyelewengan dana tersebut dilakukan
                                                  secara terencana dan sistematis dengan mengatasnamakan JPS serta

                     ...non budgeter              melibatkan mantan pejabat tinggi negara yang berkongsi dengan pihak
                                                  swasta. Hal itu ditunjukkannya dalam Keppres No. 190/1998 yang
             Bulog namun dalam
                                                  mengatur tentang pembentukan gugus tugas pengingkatan jaringan
                   penggunaannya                  pengamanan sosial. Dalam Keppres tersebut khususnya di Pasal 4

           terjadi penyimpangan                   ayat (3) dijelaskan bahwa pelaksana tugas sehari-hari Tim Pengendali

              yang secara politis...              Sekretariat berada di bawah koordinasi Bappenas. Menurut ketentuan
                                                  yang berlaku, Presiden memang memiliki wewenang memerintahkan
                                                  penggunaan dana non budgeter Bulog namun dalam penggunaannya
                                                  terjadi penyimpangan yang secara politis patut dipertanyakan dan
                                                  diungkapkan secara tuntas.
                                                                           113
                                                       Menurut Tari setidaknya terdapat enam kejanggalan politis
                                                  yang terjadi dari rangkaian penyalahgunaan dana non budgeter Bulog.
                                                  Pertama adalah Kepala Bulog tidak menyerahkan dana tersebut
                                                  secara keseluruhan kepada tim pengendalai melainkan memecah
                                                  aliran dana tersebut untuk sejumlah kepentingan. Kedua Kepala
                                                  Bulogmenyerahkan dana sebesar 40 miliar rupiah kepada Menteri
                                                  Sekretaris Negara namun Menteri Sekretaris Negara justru tidak
                                                  menyerahkan dana tersebut kepada Tim Pengendali melainkan
                                                  kepada sebuah yayasan yang kurang dikenal yakni Yayasan Ridatuul
                                                  Jannah. Ironisnya Menteri Sekretaris Negara tidak mengenal secara
                                                  baik yayasan tersebut. Keempat adalah jumlah masyarakat miskin dan
                                                  kekurangan pangan saat itu meningkat namun justru yayasan yang
                                                  kurang dikenal tersebut menerima dana yang sangat besar. Terkait


                                                  113     h t tps:// w w w .hukumonline.c om / beri ta / bac a /hol4669 /
                                                     ada-ipolitical-crimei-dalam-kasus-buloggate-ii




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   125
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136