Page 125 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 125

DPR RI 1999-2004:
                                                                                         Kiprah dan Upaya Mengawal
                                                                                            Kehidupan Berdemokrasi




                                                  Presiden Abdurrahman Wahid. Rapat paripurna tersebut dihadiri oleh
                                                  445 orang anggota DPR. Sebanyak 393 anggota dari berbagai fraksi dan
                                                  non fraksi menyatakan menerima hasil penyelidikan Pansus sementara
                                                  51 anggota lainnya menolak. Anggota yang menolak hasil Pansus
                                                  tersebut berasal dari Fraksi Kebangkitan Bangsa dan Fraksi PDKB.
                                                  Dengan kata lain hasil Pansus dapat dilanjutkan dengan mengeluarkan
                                                  Keputusan DPR No. XXXVI tanggal 1 Februari 2001 yang menyetujui
                                                  dan menerima hasil kerja Pansus.
                                                         Keputusan DPR No. XXXVI sesuai dengan Ketetapan MPR
                                                  No. III/MPR/1978 Pasal 7 bergulir seperti bola salju yang membuat
                                                  kasus tersebut membesar. Berdasarkan ketetapan tersebut DPR
                                                  menyampaikan memorandum I yang mengingatkan bahwa Presiden
              ...DPR memberikan                   Abdurrahman sungguh telah melanggar haluan negara yaitu melanggar
                                                  UUD 1945 Pasal 9 tentang sumpah jabatan dan melanggar Ketetapan
              sikap akhir mereka
                                                  MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih
                   terhadap kasus                 dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.  Berbagai tekanan yang
                                                                                         106
                       Bulog Gate.                muncul terhadap Presiden Abdurrahman Wahid akibat merebaknya
                                                  kasus Bulog Gate memaksa presiden untuk memberikan keterangan
                                                  terhadap DPR. Presiden Abdurrahman Wahid menjawab memorandum
                                                  pertama DPR di hadapan Sidang Paripurna DPR yang turut dihadiri
                                                  oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. Melalui surat yang
                                                  dibacakan oleh Menteri Kehakiman dan HAM, Baharuddin Lopa,
                                                  Presiden Abdurrahman Wahid menjawab memorandum DPR dengan
                                                  pernyataan bahwa beliau menerima memorandum sebagai kenyataan
                                                  politik  yang  tidak  dapat dihindari.  Namun  pada  saat  bersamaan
                                                  presiden juga menolak isi memorandum tersebut dengan alasan
                                                  tidak memenuhi landasan konstitusional seraya menyatakan bahwa
                                                  beliau tidak bersalah dalam kasus sumbangan Sultan Brunei dan
                                                  penyalahgunaan dana Yanatera Bulog. Hanya berselang dua bulan
                                                  kemudian, DPR kembali mengeluarkan memorandum kedua dalam
                                                  rapat paripurna yang diselenggarakan pada tanggal 30 April 2001. Rapat
                                                  tersebut menjadi sebuah titik kulminasi dimana DPR memberikan
                                                  sikap akhir mereka terhadap kasus Bulog Gate. Rapat paripurna yang
                                                  dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sutarjo Suryoguritno dari Fraksi
                                                  PDI-P membicarakan laporan pandangan akhir fraksi-fraksi di DPR


                                                  106   Secara resmi Memorandum I DPR tertuang dalam Keputusan DPR-RI No. 33/DPR-RI/III/2000-
                                                     2001 tentang Penetapan Memorandum DPR-RI kepada Presiden Abdurrahman Wahid tertanggal
                                                     1 Februari 2001. Lihat: Didit Hariadi Estiko dan Prayudi (Ed), Berbagai Perspektif Tentang
                                                     Memorandum Kepada Presiden Suatu Studi Terhadap DPR RI Kepada Presiden Abdurrahman
                                                     Wahid, Jakarta, Pusat Pengkajian Dan Pelayanan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI, 2002,
                                                     hlm. 30




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   119
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130