Page 270 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 270

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  lebih satu bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 22 November 2017
                                                  Pemerintah Indonesia secara resmi mengundangkan Undang-Undang
                                                  Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
                                                  (UU No. 18 Tahun 2017 tentang PPMI).



                                                  5.3.4.5  Beberapa Catatan Atas UU No. 18
                                                            Tahun 2017

                                                       Dalam catatan Kompas, UU No. 18 Tahun 2017 yang memuat
                                                  13 bab, 87 pasal, serta mengamanatkan 12 Peraturan Pemerintah
                                                  (PP), 11 peraturan setingkat menteri, dan satu Peraturan Presiden
                                                  (Perpres) dinilai merupakan kemajuan karena menggunakan konvensi
                                                  perlindungan pekerja migran sebagai konsideran utama. 300
                                                       Selain itu, menurut lembaga swadaya masyarakat Migrant Care,
                                                  dalam undang-undang yang baru disahkan oleh DPR terdapat dua pasal
                                                  yang dinilai jadi titik lemah terhadap perlindungan pekerja migran
                                                  Indonesia. Salah satunya adalah pasal 13 huruf (g) yang mengatakan
              ...terdapat dua pasal
                                                  bahwa penempatan pekerja migran hanya melalui perusahaan swasta,
              yang dinilai jadi titik             padahal ketentuan lain dalam undang-undang itu menyebutkan bahwa

                   lemah terhadap                 penempatan pekerja migran dilakukan oleh badan maupun secara

            perlindungan pekerja                  mandiri. Pasal lainnya adalah pasal 44 ayat 3 yang menyebutkan
                                                  bahwa kepala badan bertanggungjawab kepada presiden melalui
                migran Indonesia.
                                                  menteri. Ketentuan ini dinilai dapat berpotensi menimbulkan konflik
                                                  kewenangan antara kementerian dan badan. 301
                                                       Dalam catatan lain, Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo
                                                  mengungkapkan bahwa undang-undang perlindungan pekerja migran
                                                  yang ada menunjukkan kemajuan dibanding UU No. 39 Tahun 2004,
                                                  terlihat dari dicantumkannya sejumlah bab dan pasal yang mengatur
                                                  tentyang perlindungan buruh migran, hak-hak buruh migran, jaminan
                                                  sosial, tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat/daerah, serta
                                                  layanan terpadu satu atap penempatan dan perlindungan pekerja
                                                  migran Indonesia. Kemajuan lain juga terdapat pada ketentuan
                                                  yang melarang adanya biaya penempatan terhadap buruh migran
                                                  Indonesia. 302


                                                  300 Estu Suryowati, “Dua Pasal Dinilai Jadi Titik Lemah  UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia”,
                                                     Kompas online, 25 Oktober 2017, https://nasional.kompas.com/read/2017/10/25/17423191/
                                                     dua-pasal-dinilai-jadi-titik-lemah-uu-perlindungan-pekerja-migran-indonesia, diakses pada
                                                     17 November 2018.
                                                  301  Loc.cit.
                                                  302 Wahyu Susilo, “Membaca Kritis UU Perlindungan Pekerja Indonesia”,  Deutsche Welle, 18
                                                     Desember 2017, https://www.dw.com/id/membaca-kritis-uu-pelindungan-pekerja-migran-
                                                     indonesia/a-41595460, diakses pada 17 November 2018.




                                     dpr.go.id   266
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275