Page 272 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 272

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                             “Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing
                                                       sebagai kepala daerah provinsi, kabupaten, dan kota
                                                       dipilih secara demokratis”. 304


                                                       Kata-kata “secara demokratis” kemudian ditafsirkan bahwa
                                                  posisi Sultan Hamengkubowon dan Paku Alam sebagai pewaris monarki
                                                  di DIY tidak dapat secara otomatis menjadi pasangan Gubernur
                                                  dan Wakil Gubernur Yogkayarta, sebab hal itu dianggap menyalahi
                                                  prinsip demokrasi. Oleh karena itu, RUU Keistimewaan DIY kemudian
                                                  menawarkan gagasan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung
                                                  untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
                                                       Dua tahun berikutnya tepatnya pada 30 Agustus 2012,  Rapat
                                                  Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menetapkanUndang-
                                                  Undang Nomor 13 tahun 2012 (UU No. 13 tahun 2012) tentang
                                                  Keistimewaan DIY. Undang-undang tersebut akhirnya tetap mengatur
                                                  posisi Sultan Hamengkubowono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan
                                                  Wakil Gubernur DIY. 305
                                                       Penetapan Sultan Hamengkubowono dan Paku Alam sebagai
                                                  pasangan kepala daerah DIY tidak dapat dilepaskan dari faktor
                                                  historis pemberian status daerah istimewa kepada Yogyakarta terkait
                 ...pasangan kepala               dukungan dan komitmen pewaris monarki Yogyakarta terhadap
           daerah DIY tidak dapat                 Republik Indonesia yang diberikan dalam kurun waktu kurang dari

             dilepaskan dari faktor               satu bulan sejak Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
                                                       Pembahasan pada artikel ini diawali  dengan pemberian
                historis pemberian                status daerah istimewa yang diberikan kepada Yogyakarta sehingga

           status daerah istimewa                 memiliki konsekuensi kepada penetapan Sultan Hamengkubowono
               kepada Yogyakarta...               dan Paku Alam sebagai pasangan kepala daerah DIY. Selanjutnya,
                                                  artikel  ini  membahas  penafsiran  dan  polemik  tentang  rumusan
                                                  demokratis dalam konteks penetapan pewaris tahta monarki DIY,
                                                  yaitu Sultan Hamengkubowono dan Paku Alam sebagai Gubernur
                                                  dan Wakil Gubernur DIY. Berbagai penafsiran yang ada kemudian
                                                  mendapat berbagai tanggapan dari anggota DPR dalam rentang proses
                                                  pembahasan RUU tentang Keistimewaan DIY, hingga disahkan menjadi
                                                  UU No. 13 tahun 2012.






                                                  304  Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (amendemen ke
                                                     empat).
                                                  305 Indonesia, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
                                                     Yogyakarta, Lembaran Negara Republik Indonesia (LNRI) Tahun 2012 Nomor 170.




                                     dpr.go.id   268
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277