Page 34 - MAJALAH 121
P. 34

ANGGARAN





                                                                             dan Makanan (POM) dan Pemerin­
                                                                             tah Daerah juga turut mendukung
                                                                             keberhasilan penyaluran dan pe­
                                                                             ngawasan subsidi pupuk.

                                                                             Upaya yang dapat dilakukan oleh
                                                                             pemerintah yaitu memadukan ke­
                                                                             bijakan subsidi gas dan pengenaan
                                                                             pajak pupuk ekspor sehingga har­
          November 2013. Jika penyesuaian   maksimum 2 hektar per Kepala     ga pupuk bagi petani lebih murah.
          HPP tahun 2012 (Audited) diber­  Keluarga sangat sulit dilaksanakan   DPR dapat mengambil kebijakan
          lakukan dari Juli sampai September   di lapangan karena semua petani  yang mendorong pemerintah un­
          2013, maka berdasarkan perhitu­  membutuhkan pupuk, termasuk       tuk menjamin ketersediaan gas bagi
          ngan volume yang tersedia hanya  petani perkebunan dan petani yang  produsen pupuk. Sementara, bagi
          mencapai 8,61 juta ton.          memiliki luas lahan diatas 2 hek­  produsen pupuk dapat memisahkan
                                           tar. Ketika petani sulit menemukan   biaya operasional yang jelas antara
          Kenaikan HPP Berimbas Menyu-     pupuk non subsidi, petani tersebut  pupuk subsidi dan pupuk non sub­
          sutnya Volume Pupuk Bersubsidi   akhirnya memakai pupuk subsidi.   sidi termasuk pupuk ekspor. Saat
                                                                             ini, PT Pupuk Indonesia, sebagai
          Selama ini, subsidi pupuk diberi­  Bagi pengecer pupuk, pengenaan   induk dari beberapa produsen pu­
          kan kepada produsen pupuk, bukan   harga pupuk diatas HET karena   puk telah membeli pabrik amoniak
          langsung kepada petani. Ironis­  kurangnya  fee, walaupun petani   Jepang sehingga seharusnya biaya
          nya, subsidi pupuk yang diberikan  menerima pupuk di pintu pengecer   produksi pupuk pun bisa dimini­
          pemerintah cenderung kurang      dan membayar secara tunai. Se­    malisir.
          daripada yang dibutuhkan. Namun,   mentara, bagi distributor, penya­
          hal ini dapat dipahami karena ke­  luran pupuk belum memadai secara   Petani dapat memakai pupuk de­
          terbatasan anggaran yang dimiliki   tepat jumlah, lokasi dan waktu,  ngan  takaran yang tepat sesuai
          pemerintah. Permasalahan yang    karena kurangnya fasilitas gudang   rekomendasi dan membuat pupuk
          sering terjadi yaitu kenaikan HPP  dan alat angkut, dan ada juga yang  organik, dimana pupuk organik
          akibat kenaikan gas, inflasi, kurs   tidak sesuai dengan Delivery Order  dapat membuat tanah lebih subur di
          dan lain­lain yang berdampak me­  (DO). Sedangkan bagi BUMN pro­   jangka panjang. Dengan demikian,
          nyusutnya volume pupuk bersub­   dusen pupuk, penyaluran pupuk     petani tidak lagi bergantung pada
          sidi, sehingga akhirnya problema   belum memadai secara tepat jum­  pasokan gas, amoniak atau bahan­
          kelangkaan pupuk terus berulang  lah, lokasi dan waktu karena ma­  bahan lain yang relatif fluktuatif.
          tiap tahun.                      salah distribusi. Permasalahan pe­  Subsidi pupuk secara bertahap
                                           nyaluran pupuk lainnya mencakup   dapat dikurangi atau dihapuskan,
          Permasalahan pupuk bersubsidi    adanya penggantian karung pupuk   untuk mengurangi ketergantu­
          hampir terjadi disetiap lini. Pada  bersubsidi dengan karung pupuk   ngan petani terhadap pemerintah.
          tahap pengajuan RDKK, permasala­  non subsidi, dan perembesan pupuk   Sehingga anggaran subsidi pupuk
          han itu meliputi terjadinya mark-  bersubsidi antar wilayah, serta pe­  dapat dialokasikan ke infrastruk­
          up luas lahan garapan, lahan ganda   nyelundupan pupuk ke negara lain.  tur pertanian, seperti irigasi yang
          dan fiktif, serta kurang memadai-                                  membutuhkan anggaran yang cu­
          nya pendataan luas garapan dan ke­  Berbagai permasalahan tersebut   kup besar.
          butuhan pupuk anggotanya. Selain   dapat diatasi jika Komisi Pengawas
          itu, tidak adanya sanksi hukum atas   Pupuk dan Pestisida (KP3), sebagai   Ditulis oleh: Marihot Nasution, Jesly Pan-
          ketidakakuratan data RDKK dan    pengawas penyaluran subsidi pupuk   jaitan, Hafidz Huzaifah, Kiki Zakiah (Tim
          keterlambatan penyerahan RDKK.   menjalankan fungsinya secara lebih   Analis APBN dan BPK, Biro Analisa Ang-
          Sehingga pengajuan kebutuhan pu­  optimal. KP3 dalam fungsi kerja­  garan dan Pelaksanaan APBN, Sekretariat
          puknya juga terlambat,  yang me­  nya di bawah kooordinasi Menteri   Jenderal DPR RI)
          ngakibatkan lambatnya pupuk ber­  Koordinator Bidang Perekonomian,
          subsidi diterima oleh petani.    yaitu Kementerian Pertanian, Ke­  Disunting oleh: sf (Parlementaria)
                                           menterian Keuangan, Kementerian
          Selain itu, ketentuan tentang pe­  Perdagangan, Kementerian BUMN.
          nerima subsidi pupuk dengan luas   Selain itu, Badan Pengawasan Obat



          34 PARLEMENTARIA  EDISI 121 TH. XLV, 2015
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39