Page 42 - MAJALAH 72
P. 42
ANGGARAN
Rasanya anggaran itu tidak sebanding yang nilainya ratusan milyar. Menurut Azwir, dari ke tiga konsep
dengan besarnya sektor usaha kecil dan Timbul pertanyaan kenapa ? Karena itu dia lebih memilih ekonomi kerakyatan
menengah yang dibina Kementerian karyawan pedagang nasi ini menerapkan kemandirian, harus mandiri di kaki
Koperasi dan UKM, karena kementerian sistem keluarga, sudah dapat makan sendiri, karena bangsa kita ini kaya raya
terlibat membina begitu banyak kelompok dan dapat upah yang memadai. Kalau sumber alamnya, hanya saja kita tidak
usaha yang berjalan sangat mandiri yang misalnya seorang pengusaha menerapkan mengolah secara baik. Bangsa kita lebih
tidak bergantung pada pemerintah. upah berdasarkan UMR satu bulan di mempercayakan orang-orang asing
“Kalau ekonomi rakyat mau maju, DKI Rp 1,1 juta, sementara karyawan untuk mengelola, padahal banyak ahli-
besar dan kuat tentunya anggarannya nasi padang itu dalam sehari dapat ahli kita dan modal kita pun juga ada.
juga harus besar,” katanya. Disinilah memperoleh upah Rp 40 – 50 ribu per Dalam mengelola kekayaan sumber
kesungguhan pemerintah terlihat hari. “Berarti upah mereka jauh lebih alam, negara salah urus, dari sejak
seberapa besar memihak pada ekonomi tinggi dari gaji karyawan pabrik,” jelas jamannya Bung Karno, Soeharto dan
rakyat. Seperti yang terjadi di Bangladesh, Azwir. sekarang juga belum sepenuhnya diurus
India dan Malaysia, pemerintahannya secara baik asset-aset dan kekayaan
membina usaha kecil dan menengah Perang Konsep negara.
sangat luar biasa. Azwir melihat, selama ini ekonomi Negara membuat perjanjian dengan
Sekarang ini, anggaran yang kerakyatan belum tersentuh sepenuhnya asing, tapi perjanjian itu sangat merugikan
fokus pada ekonomi rakyat ada di tiga oleh pemerintah dari sejak jaman orde bangsa. Kita, kaya akan gas, batu bara,
Kementerian, yaitu Kementerian Koperasi baru sampai jaman reformasi. Dia minyak, hutan, perikanan yang tidak
dan UKM, Departemen Perdagangan berharap ke depan calon-calon Pemimpin terhitung banyaknya, tapi kita termasuk
dan Departemen Perindustrian. Dari ke bangsa yang akan maju ini nantinya dapat bangsa yang miskin dibandingkan
tiga kementerian tersebut, paling-paling concern memajukan ekonomi rakyat. dengan Singapura, Korea, Vietnam,
angkanya tidak sampai Rp 2 triliun. Apalagi sekarang ini sedang gencar- Kamboja, Malaysia.
Kalaupun di departemen lain juga ada gencarnya kampanye dan masing-masing Azwir menambahkan, kalau kita mau
pembinaan usaha kecil dan menengah, calon Presiden dan Wakil Presiden pro pada ekonomi rakyat pemerintah
tapi menurut Azwir anggarannya juga perang konsep untuk memajukan harus mengendalikan perekonomian
sangat kecil. perekonomian Negara kita. Seperti Jusuf karena pemerintah punya otoritas, mana
Sebenarnya pemerintah sudah Kalla (JK) – Wiranto lebih menekankan sektor untuk usaha rakyat harus betul-
menjalankan beberapa program ekonomi pada ekonomi kerakyatan kemandirian, betul diutamakan.
kerakyatan seperti dana-dana kredit Megawati – Prabowo juga menekankan Ketidakberpihakan pemerintah ini
bergulir, dana-dana dalam bentuk pada ekonomi kerakyatan dan SBY juga dapat dilihat dibeberapa daerah yang
Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui – Budiono mengeluarkan konsep jalan menghasilkan industri-industri kecil.
Kementerian Koperasi dan UKM, tengah, ekonomi pasar bebas digandeng Seperti di Cirebon, industri mebel rotan
Departemen Perdagangan, maupun dengan ekonomi kerakyatan. mengeluhkan sulitnya mendapatkan
Departemen Perindustrian. Anggaran Konsep ekonomi pasar ini dilepaskan bahan baku rotan. Padahal di Sumatera
untuk program itu juga cukup besar per ke kekuatan pasar, pemerintah dan Sulawesi rotan berlimpah ruah.
tahunnya, tetapi persyaratannya juga kurang mempunyai otoritas untuk Kelangkaan ini terjadi karena diam-
sangat sulit. mengendalikan perekonomian suatu diam bahan baku rotan diselundupkan
Misalnya, harus pakai jaminan, bangsa, tergantung pada permintaan jadi ke luar negeri dan tidak dikontrol oleh
bunganya juga tinggi. Selain itu, bunga tidak terkontrol. pemerintah, ada yang legal dan ada yang
untuk usaha kecil atau ekonomi rakyat Kalau di Singapura perekonomian illegal.
dengan bunga usaha besar sama besarnya. pasar knowledge kapitalis tapi Begitu juga dengan industri sepatu
Padahal kalau kita mau jujur, bunga pemerintah tetap mengatur bagaimana Cibaduyut juga mengeluhkan sulitnya
untuk UKM itu seharusnya lebih kecil pengendalian ekonomi secara baik karena bahan baku kulit untuk membuat sepatu-
daripada bunga untuk usaha besar. pemerintah Singapura punya otoritas sepatu yang cukup ternama di wilayah
Karena usaha ekonomi rakyat ini sangat untuk mengendalikan pasar. Jawa Barat. Sama halnya di Klaten yang
terbatas kemampuan, pengalaman, Selain itu, Indonesia juga mengatakan sulitnya mendapatkan
inovasi, marketingnya, bahkan SDM melakukan pasar bebas, devisa bebas. bahan baku perak, pembatik-pembatik
nya., tapi dapat berkembang luar biasa Jika orang mengekspor barang ke luar sulit mendapatkan minyak tanah dan
hebatnya. negeri, ratusan juta dolar uangnya masih banyak keluhan-keluhan dari para
Azwir mencontohkan, pedagang tidak kembali ke Indonesia karena pelaku usaha kecil dan menengah terkait
nasi Padang yang berada di pinggir jalan uang tersebut dimasukkan ke Bank dengan bahan baku.
sepanjang Kramat Raya, modalnya hanya Singapura, Hongkong dan negara- Sekarang ini, kata Azwir, banyak para
1 – 2 juta rupiah. Dengan modal itu, bisa negara lainnya. Jadi akibatnya uang kita Kepala Daerah yang mengukur sukses
menghidupi 20 orang karyawan, dan gaji bukan tumbuhnya di negara kita, tapi pembangunan daerahnya dari berapa
yang diterima karyawannya juga sangat tumbuh di Singapura, Hongkong atau banyak mal-mal megah yang berdiri.
manusiawi, daripada karyawan pabrik negara-negara besar lainnya. Kalau tidak ada mal tidak merasa bangga,
0 PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72