Page 46 - MAJALAH 72
P. 46

LEGISLASI



            dikembangkan.                   suatu program yang dirancang secara   dengan DPR..
               “Hubungan  antara  pemerintah   holistik dan komprehensif layaknya   Pemerintah memegang Ampres,
            daerah  diwujudkan  dalam  bentuk   membangun kawasan transmigrasi   selain Menteri Nakertrans, Menteri
            KSAD yang  berbasis pada kompetisi   yang bernuansa perkotaan. Dengan   Hukum dan Ham serta Mendagri.
            SDA  transmigrasi  dan  kebutuhan   dibangunnya KTM diharapkan terjadi   Peran  Mendagri  untuk  mengawal
            pengembangan lokasi,” ujarnya.  akselerasi perekonomian pedesaan dan   sampai seberapa jauh konsistensi dan
               Selain  itu,    untuk  mendorong   terwujudnya kawasan transmigrasi yang   harmonisasi deengan otonomi daerah.
            pertumbuhan perekonomian di kawasan   mandiri.                     “Ketika kita berbicara pembangunan
                                               Amandemen UU No 15 Tahun 1997
            transmigrasi juga diperlukan para pelaku   A A m a n d e m e n   U U   N o   1 5   T a h u n   1 9 9 7   transmigrasi harus merujuk kepada tata
            ekonomi sebagai investor, yang dalam   tentang Ketransmigrasian, secara historis   ruang. Oleh karena itu selain otonomi
            pelaksanaannya dapat bekerja sama   diupayakan  untuk mengantisipasi   daerah dan investasi juga tata ruang
            dengan pemerintah, pemerintah daerah   terhadap perkembangan lingkungan   mempengaruhi dan melandasi adanya
            dan masyarakat (transmigran) melalui   strategis.  Namun  ternyata  dalam   amandemen ketransmigrasian. Inilah
            pola kemitraan yang sinergis.   perjalanan tahun 1999-2000 negara kita   pokok-pokok mengapa UU tersebut
               Soal syarat siapa saja yang dapat   mengalami reformasi, dalam reformasi   di amandemen,” jelas Dirjen Harry
            untuk ikut bertransmigrasi, menurut   itu hal yang paling mendasar yaitu   Heriawan.
                                                                               Dalam pembahasan amandemen
                                                                             RUU  Ketransmigrasian,  ketiga
                                                                             kementrian itu hadir terus menerus,
                                                                             hingga saat ini baru saja menyelesaikan
                                                                             sampai di Tim Sinkronisasi. Apabila
                                                                             tidak ada aral melintang  sebelum masa
                                                                             bakti DPR dapat diselesaikan.
                                                                               Menurutnya, dalam pembahasannya
                                                                             tidak  mengalami  kendala,  karena
                                                                             sudah empat  kali Menteri Nakertrans
                                                                             melaksanakan Raker dengan Komisi
                                                                             IX DPR RI, sehingga pemahaman-
                                                                             pemahaman mengenai ketransmigrasian
                                                                             sudah dikuasai oleh mitra kerjanya.
                                                                             Disamping itu juga dilakukan kunjungan
                                                                             kerja ke daerah-daerah pada masa reses,
                                                                             sehingga aspirasi dan informasi yang
                                                                             muncul dari daerah merupakan materi
                                                                             yang mempertajam pembahasan RUU
                                                                             Perubahan UU No. 15 tahun 1997
                                                                             tentang Ketransmigrasian.
            Dirjen P4T, seluruh WNI yang berusia   adanya pembagian kewenangan antara   Dia berharap, RUU Perubahan ini
            18-45 tahun, sudah bekeluarga dan   pemerintah pusat dan pemerintah daerah   bila disetujui DPR, akan menjadikan
            berkelakuan baik dapat ikut serta dalam   dikenal dengan otonomi daerah.  program transmigrasi menjadi salah
            program  transmigrasi.  Persyaratan   Dijelaskan pula, UU No 15 tahun   satu pendekatan pembangunan dan
            untuk ikut bertransmigrasi diatur dalam   1997 sudah berusaha mengantisipasi   sekaligus merupakan kebutuhan daerah
            keputusan Menakertrans Nomor; Kep   perkembangan zaman, namun karena   untuk mempercepat pembangunan di
            208/MEN/X/2004  tentang  syarat   perkembangan yang strategis terlampau   daerahnya. Di sisi lain akan menjadi pusat
            dan  tata  cara  penetapan  sebagai   cepat ini perlu adanya penajaman-  pertumbuhan baru ataupun mendukung
            transmigran.                    penajaman. Karena itu pemerintah   pusat pertumbuhan yang ada dan akan
                                            Kabinet Indonesia Bersatu memberi   meningkatkan kesejahteraan masyarakat
            Pusat pertumbuhan               amanat kepada Menteri Tenaga Kerja   disekitarnya melalui pembangunan
               Mengenai program Kota Terpadu   dan Transmigrasi melalui Inpres No 3   transmigrasi, serta adanya hubungan
            Mandiri (KTM), kata Harry, KTM di   tahun 2006 agar UU ini di amandemen   kemitraan yang setara, adil dan saling
            kawasan transmigrasi adalah kawasan   dengan memperhatikan dua variable   menguntungkan kedua belah pihak.
            transmigrasi yang pembangunan dan   utama                          “Karena transmigrasi merupakan
            pengembangannya dirancang menjadi   Oleh karena itu sejak tahun 2006   multi  sektor  dan    lintas  daerah,
            pusat pertumbuhan yang mempunyai   pemerintah  telah  menyusun  RUU   Menakertrans dalam pelaksanaannya
            fungsi perkotaan melalui pengelolaan   tersebut yang diajukan kepada legislatif   tetap harus melibatkan pemerintah
            sumber daya alam yang berkelanjutan.   dan  pada tahun 2009 ini dilakukan   daerah baik pemerintah provinsi maupun
            KTM dikawasan transmigrasi  merupakan   pembahasan  bersama antara Pemerintah   pemerintah kapupaten/kota,” ungkap
                                                                             Dirjen P4T. (ad)
                    PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51