Page 48 - MAJALAH 72
P. 48

LEGISLASI



            BUMN lainnya terhadap jasa pengiriman.   ini harus mengirimkan ke alamat masing-  Tidak Ada Monopoli
            Bahkan, perlu juga mengundang Badan   masing.                      Tosari menjelaskan, jika UU yang lama
            Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)   Sementara Gafeksi tidak seperti itu,   masih terjadi monopoli, UU yang baru
            untuk mengetahui secara jelas bagaimana   asosiasi jasa pengiriman itu mengirimkan   ini nantinya akan menghapus monopoli.
            penanaman modal asing itu.      barang dari pelabuhan ke pelabuhan,   Waktu DPR mengundang PT POS,
               Karena di kalangan anggota DPR   dengan jumlah container yang sangat besar,   pihak PT Pos minta pengiriman 50 gram
            menginginkan dibukanya modal asing   barangkali jumlah yang dikirimkan itu bisa   ke bawah tetap harus menjadi milik PT.
            tetapi dengan jumlah yang tidak terlalu   satu kapal sendiri.    Pos dalam arti menjadi monopoli PT Pos.
            besar. Hal ini perlu menjadi pemikiran   Disinilah  perlunya  Komisi  I   Dalam hal ini, PT Pos minta subsidi ke
            matang,  karena jangan sampai pengusaha   mengundang Gafeksi untuk menjelaskan   negara. Ternyata belakangan  pemerintah
            kita jadi buruk di negaranya sendiri. Jangan   secara rinci persoalan ini, supaya jika RUU   berubah, tidak mau lagi ada monopoli
            sampai juga pengusaha Indonesia lama-   ini diundangkan tidak ada lagi masalah   karena nantinya bertentangan dengan
            lama jadi buruh dari pemilik modal asing.  dikemudian hari.      UU Komisi Pengawas Persaingan Usaha
                    i
                      mengatakan,
               T T
                osar
               Tosari  mengatakan,  sebaiknya                                (KPPU).
                                 sebaikn
                                        ya

            Gabungan Forwader, Penyedia Jasa  Masuknya Modal Asing             Oleh karena itu, dalam perumusan
            Logistik, dan Ekspedisi Seluruh Indonesia   Beberapa hal penting yang diatur   RUU ini sudah dibicarakan dan tinggal
            tidak mengkhawatirkan pencantuman kata   dalam pembahasan RUU ini diantaranya   perumusannya saja bahwa nantinya juga
            logistik di dalam RUU itu. Karena  dalam   pasal yang terkait dengan modal asing.   bisa dilakukan oleh swasta. Jadi swasta mau














            rapat pembahasan RUU Pos
                                            Pembahasan masalah ini harus dilakukan   memberikan kontribusi untuk membiayai
                                            secara cermat dan hati-hati, karena   yang 50 gram ke bawah termasuk untuk
                                            menyangkut banyak kepentingan.   pengiriman ke daerah-daerah terpencil.
            waktu dekat Komisi I akan mengundang   Mengapa ia mengatakan banyak   Siapa  swasta  yang  bersedia
            Gafeksi untuk menjelaskan hal ini dan   kepentingan,  karena  UU  ini  akan   melaksanakan nantinya akan ditenderkan,
            sekaligus mendengarkan berbagai masukan   menyangkut bagaimana distrik ekonomi   semua swasta diberi kesempatan untuk
            dari asosiasi itu.              di dalam negeri, dan ini bagian dari   memberikan kontribusi, jadi sangat terbuka
               Gafeksi memang jasa logistik, dalam   kepentingan kesejahteraan bagi negara.  sekali. PT Pos tidak lagi menjadi pemegang
            RUU Pos juga mengatur jasa logistik tapi   K K alau  asing  ikut  c ampur  tangan  ter lalu    monopoli terhadap pos, walaupun ada hal-
                                               Kalau asing ikut campur tangan terlalu
            logistik dalam pengertian pengiriman, jadi   jauh, distribusi perekonomian juga akan   hal yang nantinya tetap harus dipegang
            hanya dibatasi tidak lebih dari 30 ton.    kacau. Selain itu juga masalah pembukaan   PT Pos. Dalam hal ini, DPR akan
               Jasa logistik pos pada dasarnya   lapangan pekerjaan, kalau modal asingnya   memberikan hak-hak monopoli khusus
            bukan logistik seperti pada Gafeksi itu.   terlalu besar, tentunya juga akan banyak   bagi kepentingan negara.
            Kalau Gafeksi itu adalah travel barang   orang asingnya yang bekerja di sini.  M M isaln ya,   sur at-sur at  yang  men yangkut
                                                                               Misalnya, surat-surat yang menyangkut
            yang jumlahnya sangat besar bisa satu   Belum  lagi  masalah  keamanan,   militer, surat menyurat dinas di lingkungan
            container atau 10 container, dan itu   pengiriman pistol melalui jasa pos, barang-  kantor pemerintah yang dibebaskan bea.
            menjadi wewenangnya Gafeksi.    barang  selundupan, narkoba, semua itu   Semua itu tentunya tidak dapat diserahkan
               K K a l a u   j a s a   p o s ,   m i s a l n y a   m e n g i r i m k a n   harus diwaspadai dan diantisipasi. “Jadi,   ke pihak swasta karena ada surat-surat
               Kalau jasa pos, misalnya mengirimkan
            pakaian dengan berat 10 - 20 kg, jadi tidak   kata Tosari, UU ini juga perlu memberikan   rahasia, korps diplomatik dan surat-surat
            perlu menggunakan container, cukup   perlindungan bagi kepentingan negara dan   berharga dalam kaitannya dengan negara.
            menggunakan jasa pos saja. Seandainya jasa   juga kepentingan masyarakat termasuk   Dalam hal ini tentunya harus ada
            pos mengirimkan barang dengan memakai   para penyelenggara. Karena itu, RUU ini   subsidi dari pemerintah. DPR juga bersedia
            container hal itu mungkin saja, tapi bukan   perlu dirombak total dengan alasan lebih   memberikan subsidi kepada PT Pos karena
            hanya milik satu orang, bisa milik sepuluh   banyak aspek yang harus  dilindungi.  menyangkut masalah-masalah yang
            atau dua puluh orang dan pengirim jasa

                    PARLEMENTARIA TH. XL NO. 72
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53