Page 12 - MAJALAH 155
P. 12

LAPORAN UTAMA



                                    Memperkuat Peran Pemda






              Setiap warga  negara  berhak  mendapatkan pekerjaan  yang  layak  untuk  menunjang
              kehidupannya. Sempitnya lapangan pekerjaan di dalam negeri, tak jarang memaksa sebagian
              Warga Negara Indonesia (WNI) mengais rezeki ke negara lain. Bekerja di luar negeri merupakan

              sebuah  pilihan.  Namun,  negara wajib memberikan perlindungan  maksimal kepada seluruh
                                      warganya yang memilih bekerja di luar negeri.



                                                                                bergerak ketika ada pekerja terancam
                                                                                hukum pancung. Untuk itu, deteksi
                                                                                dini harus dilakukan, agar para pekerja
                                                                                bisa diselamatkan.
                                                                                   UU  PPMI  yang  baru ini  berbeda
                                                                                dengan regulasi sebelumnya yang
                                                                                menekankan pada penempatan. Kini,
                                                                                peran Pemda diperkuat dari tingkat
                                                                                provinsi hingga desa. Sebaliknya,
                                                                                peran swasta yang dahulu cukup
                                                                                dominan sebagai penyedia informasi,
                                                                                pengurusan dokumen, pendidikan,
                                                                                dan pelatihan dikembalikan kepada
              foto : kresno/iw                                                  Pemda. Dijelaskan politisi Golkar
                                                                                ini, Pemda memiliki porsi cukup

              Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Syamsul Bachri                       besar mulai dari proses perektrutan,
                                                                                penempatan, dan setelah penempatan.
                                                                                   Dengan    dominannya   peran
                                                                                Pemda,  otomatis  peran  swasta
                    arlementaria menemui Wakil   kurangnya lapangan pekerjaan. Untuk   tereduksi.  Swasta  hanya  bisa
                    Ketua Komisi IX DPR RI     memberikan perlindungan, fungsi   menempatkan pekerja migran yang
              PSyamsul       Bachri  sebelum   negara harus dijalankan,” ujar Syamsul,   sudah siap melalui Layanan Terpadu
              mengikuti Rapat Paripurna DPR RI   membuka perbincangan. Minimnya   Satu Atap (LTSA). Menurut Syamsul,
              medio November lalu. Komisi IX   pekerjaan di dalam negeri, memang,   peran daerah sangat diperlukan untuk
              DPR RI telah menyelesaikan tugasnya   jadi sumber pergerakan WNI mencari   menghindari pemalsuan dokumen
              merampungkan rumusan Undang-     penghidupan ke negara lain.      yang menyebabkan maraknya TKI
              undang Perlindungan Pekerja Migran   Negara harus hadir melindungi   ilegal.  Di  sisi  lain,  UU  PPMI  ini
              Indonesia (PPMI), menggantikan UU   warganya yang mencari nafkah ke   juga  bersifat  ekonomis,  karena
              No.39/2004 tentang Penempatan    luar negeri. Pengalaman masa lalu,   dapat  memangkas kebutuhan biaya
              Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia   memperlihatkan  banyak  pekerja  transportasi dan akomodasi yang
              di Luar negeri.                  migran  menderita  kekerasan  fisik,   harus dikeluarkan pekerja migran.
                 “Kita menghendaki semua warga   pelecehan seksual, bahkan ada yang   “Disamping penempatan,  aspek
              kita mendapatkan perkerjaan yang   dihukum mati. Negara tak boleh   perlindungannya ditonjolkan mulai
              layak di dalam negeri. Tetapi faktanya,   lagi membiarkan kasus-kasus itu   dari pra penempatan, penempatan,
              kan, negara belum  mampu, karena   terjadi lagi. Dahulu, pemerintah baru   hingga pascapenempatan sehingga



              12  | PARLEMENTARIA n Edisi : 155 TH. XLVII 2017
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17