Page 110 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 110

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  85


              global. Proses perampasan lahan petani sebagai salah satu akumulasi
              modal melalui ekstraksi sumberdaya  berbasis  tanah  atau  produksi
              komoditas  pertanian. Akuisisi tanah  tidak  hanya  suatu  pengulangan
              sejarah yang mengingatkan kembali pada apa yang telah dijelaskan oleh
              Marx  dan  Polanyi (2001 [1944]) di era  kolonial, namun  terdapat  satu
              hal yang baru. Salah  satu  aspeknya  terkait  dengan  tujuan  kedua  dari
              artikel Kenney-Lazar, yaitu  menunjukkan  bagaimana  konsesi tanah
              oleh  HAGL  tersebut  berbeda  dengan  apa  yang dikonseptualisasikan
              oleh Marx mengenai akumulasi primitif dan perluasan konsep tersebut.
              Perbedaan utama terletak pada proletariatisasi yang bukan merupakan
              tujuan  utama  dari investasi HAGL, dan  bahkan  dalam  hal tertentu
              merupakan  rintangan  bagi proyek  tersebut. Proletariatisasi memiliki
              salah  satu  sisi dampak, yaitu  konsekuensi yang tidak  dimaksudkan
              untuk mengambil lahan dari pemiliknya, melainkan sebagai hambatan
              dalam upaya meraih tanah tersebut.
                  Akumulasi primitif  bisa  jadi bukan  merupakan  strategi dalam
              menciptakan  pilihan  kelas  antara  modal dan  buruh, karena  pilahan
              tersebut  telah  lebih  dulu  ada  di seluruh  negara  di dunia, seperti
              Vietnam  dan  China. Namun  demikian, hal itu  bisa  menjadi suatu
              strategi yang semata-mata  memperhatikan  akses  terhadap  sumber
              daya dan menyingkirkan apapun yang menghalangi upaya tersebut.
              Pemahaman ini sangat penting, dan memiliki banyak implikasi baik
              secara teoritis, politis, maupun praktis bagi kesepakatan-kesepakatan
              terkait fenomena perampasan tanah secara global. Dan pemahaman
              ini dapat  menolong dalam  menemukan   cara  untuk  menghindari
              rusaknya tranformasi kehidupan sehari-hari di masa depan.



              (VRP)
              Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.future-agricultures.org

              I.29. La via Campesina. 2008. Stop Land Grabbing Now, Say NO
              to the principles of ‘responsible’ agro-enterprise investment
              promoted by the World Bank.

              Kata Kunci: krisis pangan, keuangan, perampasan tanah, hak pangan
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115