Page 114 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 114
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 89
bersemangat mempergunakan investasi asing secara langsung
(Foreign Direct Investment - FDI) dalam rangka menyegarkan
kembali ekonomi dan mempromosikan pembangunan, dengan cara
menandatangani kontrak-kontrak sumberdaya alam yang meliputi
lebih dari 45% luas wilayah negara tersebut.
Naskah ini membandingkan data dasar dan perubahan-
perubahan ketahanan pangan dan mata pencaharian akibat konsesi
di Liberia, yaitu perusahaan minyak kelapa sawit Malaysia bernama
Sime Darby pada tahun 2009. Konsesi ini, diperkirakan merupakan
FDI sebesar 3 Milyar US Dollar untuk jangka waktu 63 tahun, yang
dialokasikan pada 2.200.000 hektar tanah untuk produksi kelapa
sawit di salah satu wilayah termiskin di negara tersebut.
Makalah ini juga mempresentasikan temuan awal penelitian
yang diadakan pada Maret 2012. Analisis yang dilakukan adalah
membandingkan data survei rumah tangga pada komunitas yang
memiliki tanah pertanian dan rumah tangga yang diperkirakan
akan terkena dampaknya pada tahun yang akan datang. Data
kuantitatif tersebut dikomparasikan dengan data kualitatif dari
perwakilan komunitas, pemimpin lokal, LSM, dan pemerintah. Data
mengungkapkan dampak negatif nyata yang muncul dalam wujud
kerentanan pangan dan hilangnya mata pencaharian akibat ekspansi
lahan perkebunan sawit.
Data awal dampak pembangunan kelapa sawit di Liberia
mengungkapkan terjadinya substitusi yang tidak setara antara
ketahanan pangan dan mata pencaharian di area yang sedang dibangun
perkebunan sawit tersebut. Para penulis merekomendasikan supaya
pemerintah lebih bekerja sama mengupayakan ketahanan pangan
sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan di tingkat
nasional. Di masa depan, konsesi lahan dan negosiasi haruslah
mampu mencegah terjadinya konlik yang terus-menerus.
(VRP)
Keterangan: Artikel ini dapat diunduh di www.cornell-landproject.org