Page 116 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 116
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 91
dispossession – disingkat ABD) dengan suatu kajian etnograi di Kawasan
Ekonomi Khusus (Special Economic Zone) di Rajasthan, India. Manakala
Harvey melihat ABD sebagai suatu proses ekonomi akumulasi modal
dengan menemukan suatu ‘tempat baru’, Levien meragukan bahwa
terdapat suatu proses di luar proses ekonomi berupa pengambilalihan
kepemilikan yang koersif (memaksa) yang dilakukan oleh negara untuk
menolong para kapitalis dalam menghadapi hambatan akumulasi.
Levien menunjukkan kasus ketidakhadiran kapitalis secara
sepenuhnya pada pasar tanah pedesaan. Pada SEZ yang dikembangkan
di India, akumulasi digerakkan oleh ‘pengambilalihan kepemilikan’
(dispossession) – yang ditunjukkan dengan dis-akumulasi pedesaan
yang terjadi melalui kapitalis kecil. Kapitalis kecil ini mengembangkan
pertanahan di pedesaan melalui perusahaan IT dan perumahan
mewah, yang pada akhirnya mendapat keuntungan dari apresiasi
terhadap murahnya tanah yang diambil-alih oleh negara.
Manakala suatu pembangunan hanya secara minimal dan
cenderung membahayakan para petani yang hak kepemilikannya
terenggut, maka pembangunan tersebut telah menggerakkan suatu
transformasi agraria yang khas melalui spekulasi tanah yang kemudian
membuat daftar panjang fraksi elit pedesaan menjadi rantai pencari
bunga (rentiership). Situasi ini secara drastis memperkuat kasta
yang telah ada dan ketidaksetaraan kelas, mengabaikan keamanan
pangan, mendorong aktivitas ekonomi yang tidak produktif dan
berbagai bentuk eksploitasi pra-kapitalis.
(VRP)
Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://dx.doi.org
I.33. Levien, Michael. 2011. “The Land Question: Special
Economic Zones and the Political Economy of Dispossession in
India” artikel dalam International Conference on Global Land
Grabbing 6-8 April 2011. Land Deals Politics Initiative (LDPI).
Journal of Peasant dan University of Sussex.
Kata Kunci: India, SEZ, pedesaan, resistensi