Page 118 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 118

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  93

              I.34.  Li,  Tania.  2012.  What  is  Land?  Anthropological
              Perspectives on the Global Land Rush. Paper dalam Konferensi
              Internasional  Global  Land  Grabbing  II,  17-19  Oktober,  2012.
              LDPI  &  Departement  of  Development  Sociology,  Cornell
              University, Ithaca, NY.

              Kata Kunci: perebutan tanah, emas, investasi, re-inskripsi



                  Dalam  tulisan  ini, Li berargumen  bahwa  apa  yang disebut
              dengan land grab atau perampasan tanah diartikan sebagai ledakan,
              perebutan, peningkatan, serta perluasan dari proses dan mekanisme
              akuisisi tanah  yang mempunyai sejarah  panjang. Li lebih  suka
              menggunakan   istilah  ‘land rush’ (perebutan  tanah) dibandingkan
              ‘land grab’  (perampasan  tanah). ‘Perebutan  tanah’ memiliki
              karakteristik yang spektakuler, tiba-tiba, berskala luas, kasat mata,
              sensasional, serta  dipicu  oleh  minat  pada  sumberdaya  alam  atau
              tanaman pangan yang menjanjikan keuntungan bagi investor.

                  Gambaran   nyata  dari perebutan  tanah  ini dicontohkan  Li
              dengan  kasus  perburuan  emas  dalam  skandal pertambangan
              Bre-X dari Anna Tsing. Kasus ini sendiri dimulai dari kemunculan
              klaim  sebuah  perusahaan  pertambangan  yang menyatakan  telah
              menemukan   cadangan  emas  yang melimpah  di pedalaman  hutan
              Kalimantan. Akibat  klaim  inilah, investor  berbondong-bondong
              datang dan memicu semakin membumbungnya harga tanah. Setiap
              orang seolah  percaya  kebenaran  cadangan  emas  tersebut. Dari
              sinilah  kemudian  muncul apa  yang disebut  Anna  Tsing sebagai
              ‘tradisi investasi pinggiran’ yaitu  sebuah  mitos  kultural tentang
              ‘peruntungan’ dan ide tentang wilayah kosong yang bisa membawa
              keuntungan  yang berlipat. Perusahaan  Kanada  ini disebut  sebagai
              ‘mining junior’ dimana rutinitas dilakukan bak sebuah pertunjukkan
              sulap tentang pencarian harta karun. Pertunjukkan ini disuguhkan
              untuk menarik dana dari para investor. Ketika dana sudah di tangan,
              barulah  pembuktian  tentang ada  tidaknya  harta  karun  tersebut,
              dilakukan. Pertunjukan, drama, atau  penampilan  ini diistilahkan
              Anna Tsing sebagai ‘ekonomi penampilan’. Untuk memahami diskusi
              ini lebih lanjut, Li mengajak melihat konsep Mellisa Leach tentang
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123