Page 123 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 123

98    Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            pertanian  komersil untuk  pasar  ekspor. Salah  satu  dampak  yang
            paling radikal dari implementasi gagasan  pembangunan  pedesaan
            baru  ini (New Countryside) adalah   pemindahan   pemukiman
            penduduk pedesaan ke areal (pedesaan) baru.

                Proses  transfer  (pengalihan) lahan  menurut  Liu  dapat
            dibedakan menjadi dua, yakni transfer yang bersifat reversible dan
            irreversible. Pada  proses  transfer  lahan  secara  reversible, petani
            langsung menyewakan tanah mereka kepada pihak dahu (pengusaha
            pertanian keluarga namun lebih kecil skalanya dibandingkan
            korporasi), dan  setelah  masa  kontrak  sewa  berakhir  petani dapat
            kembali menggarap tanah pertaniannya. Proses transfer lahan yang
            reversible  ini dicirikan  oleh  luasan  lahan  yang disewakan  berskala
            medium, periode  kontrak  sewa  pendek  (tidak  lebih  5 tahun), dan
            dalam prosesnya tidak melibatkan intervensi pemerintah. Menurut
            Liu, transfer  lahan  reversible  ini justru  menguntungkan  kedua
            belah pihak, baik petani maupun dahu. Dalam hal ini, petani tidak
            kehilangan seluruh hak penguasaan atas tanahnya.
                Sebaliknya, transfer lahan yang bersifat irreversible melibatkan
            perusahaan  korporasi agribisnis  besar  dan  intervensi pemerintah
            untuk mendapatkan lahan dalam jumlah sangat luas dari beberapa
            desa. Praktik transfer tanah irreversible untuk pertanian skala luas
            berimplikasi pada pemindahan paksa secara besar-besaran penduduk
            desa dari wilayahnya dalam membuka jalan bagi pembangunan. Liu
            mengatakan, “However, the truth is that the “irreversible” model has
            been rampaging through many parts of rural China. Inevitably, very
            large numbers of individual peasants have been forced from their
            homes to make way for development”.

                Berdasarkan  studinya, Liu  mengamati proyek  pembangunan
            New Countryside, pada satu sisi membawa perbaikan kualitas hidup
            petani dan  membuka  ruang masyarakat  pedesaan  berpartisipasi
            di pasar tenaga kerja tak terbatas dalam era kebangkitan ekonomi
            China, namun   di sisi lain  menyisakan  beragam  persoalan  dan
            konsekuensi yang tidak   dinginkan  seperti perampasan  tanah
            secara paksa, korupsi pemerintah, dan praktik monopoli korporasi
            agribisnis  besar. Intervensi pemerintah  pada  proses  transfer  lahan
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128