Page 169 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 169

144   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            praktik pertanian yang ramah lingkungan, dan kedaulatan pangan.
            Tanpa  adanya  redistribusi tanah, maka  penyimpangan  tujuan
            pembangunan akan sangat tergantung pada sumber dan kebijakan
            eksternal yang hegemonik  melalui institusi semacam  World Bank
            yang mereproduksi legitimasinya  sendiri (Wolford 2009). Dalam
            menghadapi krisis  pangan  dan  energi, formulasi alternatif  harus
            memprioritaskan pertanian skala kecil, ketentuan pangan domestik,
            dan kerjasama kolektif antara penelitian pertanian, dan pendekatan
            hak  azasi manusia  terhadap  tanah  dan  pangan  melalui kelompok
            masyarakat sipil dan gerakan petani dalam skala transnasional.


            (VRP)
            Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.future-agricultures.org


            II.6.  Daniel,  Shepard  &  Anuradha  Mittal.  2010.  (Mis)
            Investment in Agriculture, the Role of The International
            Finance Corporation in Global Land Grabs. USA: The Oakland
            Institute. www.oaklandinstitute.org.

            Kata Kunci: Sierra Leone, Liberia, Ethiopia, idleland, investasi,
            pertanian,pendampingan teknis



                Laporan ini secara khusus fokus pada tren land grab dan peran
            WBG (World Bank    Group) di dalamnya. Laporan  juga  mengkaji
            kerja  IFC  (International Finance  Corporation) yang merupakan
            sektor  swasta  cabang dari WBG, perannya  dalam  pendampingan
            teknis  dan  pelayanan  pada  pemerintah  negara  berkembang, serta
            bagaimana  layanan  tersebut  meningkatkan  kemampuan  investor
            asing dalam  memperoleh   lahan  di pasar  negara  berkembang.
            Laporan  ini membahas  pendampingan   IFC’s  kepada  pemerintah
            untuk  meningkatkan  akses  investor  terhadap  pasar  tanah  dan
            dampaknya  pada  kehidupan  komunitas  lokal, baik  persoalan  hak
            atas tanah maupun akses terhadap pangan. Meskipun IFC berupaya
            memastikan  hak-hak  masyarakat  lokal dalam  mempromosikan
            kegiatan investasi yang dilakukannya, land grabbing tetap menjadi
            ancaman karena semakin meningkatnya kelaparan dan kemiskinan.
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174