Page 189 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 189
164 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
Bank Dunia Group, ASEAN, serta donor-donor bilateral. Bantuan
bilateral berkaitan erat dengan peluang investasi bagi perusahaan
swasta dari negara-negara donor.
Proyek investasi berskala raksasa yang terjadi di Laos dan
Kamboja, semakin berkembang pasca kebijakan pasar terbuka,
privatisasi dan liberalisasi. Di Kamboja, kelompok elit memfasilitasi
perampasan tanah yang meluas di wilayah-wilayah urban dan
pedesaan, yang akhirnya menyebabkan peningkatan jumlah mereka
yang kehilangan tanah, kehilangan rumah, dan terusir. Sejumlah
besar lahan pertanian, hutan, rawa dan tanah-tanah ulayat telah
diberikan untuk konsesi ekonomi bagi perusahaan domestik
dan asing untuk perkebunan tanaman pangan, tambang, minyak
dan eksplorasi gas, pariwisata, perumahan mewah, rekreasi, dan
kompleks pemukiman bagi para pensiunan. Kelompok kelas
menengah juga bergabung untuk membeli lahan-lahan dari petani
di pedesaan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi
pertanian, kesehatan dan pangan mereka yang meningkat. Pada
tahun 2009, Kamboja menandatangani perjanjian sebesar 500 juta
dollar dengan Kuwait untuk tanah pertanian seluas 50.000 hektar.
Di Laos, ekspor kayu, pembangunan hidropower dan pertambangan
telah menjadi sumber pendapatan negara yang paling umum. Pada
pertengahan 1990-an, perkebunan tanaman industri mulai booming
di seluruh negara akibat meningkatnya FDI. Pada tahun 2007,
diperkirakan sekitar 1 juta hektar tanah disewakan kepada investor
asing dengan masa penyewaan minimal 30 tahun.
Hutan, jutaan kayu, dan rawa di Laos dan Kamboja mengalami
degradasi akibat pembangunan dam, penebangan komersial,
perkebunan tanaman industri, perluasan kawasan urban, dan
perampasan tanah yang dilakukan elit lokal/nasional, serta
perusahaan-perusahaan asing. Hutan, ladang dan sungai adalah
biodiversitas yang sangat krusial bagi masyarakat dan menjadi
bagian penting kehidupan, budaya, dan ekonomi penduduk
pedesaan Laos dan kamboja. Hutan menjadi sumber tanaman
obat, kayu bakar, bahan bangunan, serat kayu, rotan dan berbagai
jenis tanaman liar lain seperti akar-akaran, rumput, buah, jamur,