Page 193 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 193

168   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            kita, tapi kita harus bekerja untuk perusahaan di tanah kita sendiri
            dan tidak mendapatkan apapun. Di masa lalu, kita memiliki tanah
            kita sendiri, kita bisa menanam apa yang kita inginkan dan meskipun
            kita makan sedikit, ada makanan yang kita produksi, tetapi sekarang
            kita adalah budak di perusahaan itu”.



            (DWP)
            Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.sidintvelopment.net/
            development.

            II.16.  Hangzo,  Pan  Khan  Khup  dan  Kuntjoro,  Irene  A. ‘Land
            Grabbing’as a Food Security Phenomenon: a Critical Review.
            www.rsis.edu.sg.

            Kata Kunci: perampasan tanah, kebijakan, motivasi, investasi



                Land grabbing   merupakan   wacana   yang sedang marak
            diperbincangkan berkaitan dengan ketahanan pangan kontemporer.
            Dalam  tulisan  ini, Hangzo  melihat  land grabbing tidak  semata
            dari dampak  buruk  yang ditimbulkannya. Hangzo  menggunakan
            deinisi land grab yang dibuat GRAIN yaitu akuisisi (sewa, konsesi,
            pembelian secara langsung), yang dilakukan korporasi atau negara
            pada tanah pertanian berskala luas (di atas 10.000 hektar) di negara
            lain dan dalam jangka waktu yang lama (seringkali dari 30 sampai 99
            tahun), yang digunakan sebagai basis produksi pangan untuk tujuan
            ekspor. Dalam konteks ini, Hangzo melihat istilah ‘land grab’ sebagai
            gambaran sebuah kegiatan ilegal. Land grabber dideinisikan sebagai
            seseorang yang memperoleh kepemilikan lahan secara tidak adil atau
            dengan kecurangan. Land grab seringkali juga dideskripsikan sebagai
            neokolonialisme,  outsourcing’s  gelombang ketiga  dan  perburuan
            tanah abad 21. Untuk menempatkan perdebatan ini dalam analisis
            yang lebih  imbang, Hangzo  mengganti terminologi ‘land grab’
            dengan  terminologi yang lebih  netral yaitu  ‘farmland acquisition’
            yang  dideinisikan  sebagai  pembelian  sekaligus  pemilikan  dan

            penggunaan hak-hak melalui sewa atau konsesi baik dalam jangka
            pendek maupun jangka panjang.
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198