Page 227 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 227

202   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            tunggal dan  harmonis. Proses-proses  peminggiran  dan  dinamika
            kelas  sama  sekali tidak  dijelaskan, untuk  melihat  sejauh  mana
            kesepakatan  yang terjadi antara  perusahaan  dengan  petani benar-
            benar  memberikan  manfaat  yang seimbang antara  kedua  belah
            pihak. Satu hal yang diusulkan Tambler adalah bahwa kondisi serupa
            ini hanya bisa terjadi jika produsen atau petani susu bisa memelihara
            relasi mereka dengan negara.



            (DWP)
            Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.landcoalition.org

            II.26.  Taylor,  Michael  &  Bending,  Tim.  2009.  Increasing
            Commercial  Pressure  on  Land:    Building  a  Coordinated
            Response  (Discussion  Paper).  Rome:  International  Land
            Coalition.

            Kata Kunci: tanah, investasi, monopsoni, marjinalisasi


                Serangkaian pengadaan tanah dalam skala besar di negara-negara
            berkembang yang dilakukan negara kaya, menarik perhatian dunia
            berkaitan dengan kepentingan dan hak masyarakat miskin pedesaan
            atas tanahnya. Pada dasarnya masalah tidak terlindunginya hak atas
            tanah, tidak  memiliki tanah, dan  tidak  diuntungkannya  pertanian
            rakyat  bukan  hanya  sebatas  investasi asing pada  pertanian  saja.
            Kesepakatan-kesepakatan  investasi asing tersebut  bukan  semata-
            mata penyebab, namun juga menjadi isu yang lebih luas berkaitan
            dengan  tekanan  komersial terhadap  tanah. Kecenderungan  global
            saat  ini adalah  menciptakan  pasar  bagi tanah  dan  komoditas  yang
            terkait  dengan  tanah  yang kesemuanya  itu  mendorong terjadinya
            perpecahan  secara  massif. Perhatian  selayaknya  ditujukan  pada
            cara-cara  yang dipakai oleh  sekian  banyak  aktor  dalam  upayanya
            ‘membelah-belah’ tanah, dan  pada  persoalan  umum  yang timbul
            dari tekanan komersial yang terus meningkat.

                Tekanan komersial tersebut mungkin saja menjadi suatu peluang
            bagi peningkatan taraf hidup masyarakat pedesaan, namun seringkali
            justru  memarginalisasi  masyarakat,  menciptakan  konlik  sosial,  dan
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232