Page 238 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 238

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  213


              tanah  oleh  perusahaan. Sebelumnya  negara  tidak  mengakui hak
              milik  dan  banyak  orang menganggap  bahwa  mereka  memiliki
              hak  karena  keberadaan  dan  aktivitas  mereka  sehari-hari di tanah
              tersebut. Penggunaan  tanah  rawa  yang bebas, tanpa  pajak, biaya
              dan uang sewa untuk penguasa lokal. Tanah dijual, disewakan, dan
              diwariskan di antara anggota keluarga. Semua yang bekerja menjadi
              buruh sepanjang tahun, menganggap kondisi mereka sangat buruk
              dibandingkan dengan sebelum tanah mereka diambil alih. Beberapa
              menuturkan bahwa variasi jenis makanan mereka sangat berkurang.
              Aktivitas  bercocok  tanam  di daerah  dataran  tinggi juga  terkena
              dampaknya dengan penggunaan lahan yang semakin intensif.

                  Pada  awal peralihan  lahan, masyarakat  berpikir  mereka  akan
              memperoleh keuntungan, karena mereka akan dibayar untuk bekerja
              sebagai buruh, dari pada melanjutkan pertanian subsistensi mereka.
              Tiga belas tahun kemudian, hasilnya sangat mengecewakan. Hanya
              sedikit  masyarakat  lokal yang bisa  memperoleh  manfaat, tetapi
              sebagian  besar  masyarakat  merasa  semakin  dimiskinkan. Kajian
              menunjukkan   bahwa  masyarakat  lokal sangat  bergantung pada
              kedatangan investor untuk menjamin livelihood mereka. Masyarakat
              hanya  memiliki nilai tawar  yang rendah, sehingga  kesempatan
              mereka memperoleh manfaat dari investasi berkurang. Rekomendasi
              untuk  melindungi komunitas   lokal di masa  depan  mencakup
              pembuatan kajian dampak sosio ekonomi sebagai persyaratan untuk
              menyewakan tanah dan mengatur negosiasi antara masyarakat dan
              investor. Hasilnya negosiasi harus diintegrasikan dalam kesepakatan
              investasi dengan pemerintah. Pengukuran speisik mencakup upah
              minimum   pekerja, larangan  mempekerjakan  di level minor, dan
              kewajiban  membantu   penggarap  memperoleh   kredit  investasi.
              Secara  umum, disarankan  untuk  melibatkan  anggota  komunitas
              lokal sebagai agen yang aktif dalam eksploitasi komersil dari pada
              mengurangi status mereka sebagai buruh pasif.



              (DWP)
              Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.landcoalition.org
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243