Page 253 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 253
228 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
untuk penanaman investasi yang produktif serta untuk program
jaminan pangan sosial.
Panduan sukarela (Voluntary Guidelines to Support the
Progressive Realization of the Right to Adequate Food in the Context
of National Food Security) ini diadopsi FAO pada November 2004
sebagai tindak lanjut upaya diskusi dan negosiasi Kelompok Kerja
Antar Pemerintah Dunia selama 2 (dua) tahun sebelumnya. Hal
itu dilakukan sebagai tindak lanjut deklarasi World Food Summit
1996. Menurut penyunting, capaian ini penting karena untuk
pertama kalinya badan antar pemerintahan sedunia menyetujui
konsepsi yang sama dalam implementasi hak ekonomi, sosial dan
budaya, yaitu hak atas pangan yang layak serta hak setiap manusia
untuk bebas dari rasa lapar. Dalam konteks riset sistematis, reforma
agraria melekat erat sebagai prasyarat penting bagi tercapainya
penghormatan atas hak atas pangan yang layak dan hak setiap
manusia untuk bebas dari rasa lapar. Naskah ini penting sebagai
bagian dari komitmen internasional yang mampu menjadi rujukan
dan alat ukur bersama sejauh mana agenda reforma agraria nasional
dirumuskan, ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi bersama.
Demikian halnya dengan ketentuan, proses, dan dampak akuisisi
lahan dalam bagian reforma agraria juga bisa diukur keberhasilan
dan kegagalannya dengan kerangka ini.
(MBA)
Keterangan: Pustaka tersedia di Pusat Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (PPPM-STPN)
III.6. Liversage, Harold. 2010. Responding to ‘Land Grabbing’
and Promoting Responsible Investment in Agriculture.
International Fund for Agricultural Development (IFAD). TNI’s
Global Land Grab Debate.
Kata Kunci: akuisisi tanah, prinsip, investasi
Kontroversi mengenai akuisisi tanah skala besar oleh investor
asing telah menempatkan isu hak atas tanah dan tanggung jawab