Page 254 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 254

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  229


              investasi agrikultur berada di belakang agenda pembangunan global.
              Terdapat  sejumlah  pertanyaan  terkait  masa  depan  pembangunan
              dunia. Telah  dibuka  sejumlah  diskusi internasional mengenai
              bagaimana  mengembangkan    sistem  administrasi pertanahan  dan
              investasi agrikultur, sehingga hak atas tanah dan mata pencaharian
              petani gurem  dan  kelompok  masyarakat  rentan  lainnya  menjadi
              lebih kuat.
                  Perampasan tanah adalah isu yang patut diperhatikan lebih luas
              dibandingkan  akuisisi tanah  oleh  investasi asing. Meskipun  tetap
              fokus pada ancaman potensial dari akuisisi tanah melalui investasi
              asing terhadap hak-hak tanah dan mata pencaharian petani gurem,
              ladang berpindah, komunitas   adat, dan  kelompok  masyarakat
              rentan  lainnya. Namun  hal tersebut  tidak  boleh  mengabaikan
              peran  elit  lokal dan  berbagai kelemahan  pada  sistem  administrasi
              pertanahan  nasional. Tidak  pula  dapat  diabaikan  bahwa  investasi
              asing dimungkinkan untuk berperan positif dan konstruktif dalam
              mendukung pengembangan petani gurem.
                  Liversage berkontribusi dalam perdebatan perihal perampasan
              tanah  dengan  mereleksikan  berbagai  tantangan  yang  dihadapi
              dan berbagai respon yang dimungkinkan. Secara khusus, Liversage
              memfokuskan pada perumusan seperangkat prinsip dalam investasi
              pertanian yang bertanggung jawab yang difasilitasi World Bank, the
              Food and Agriculture Organization (FAO), the International Fund for
              Agricultural Development (IFAD), and the United Nations Conference
              on Trade and Development, dan  berbagai tantangan  lain  yang juga
              dihadapi.

                  Perampasan tanah adalah isu yang lebih luas dari pada akuisisi
              tanah melalui investasi asing. Suatu rentang aksi dibutuhkan untuk
              menangani ancaman dan tantangan. Pemerintah di negara-negara
              berkembang memiliki peran  kunci dalam  mengembangkan   petani
              gurem  dan  memastikan   investasi agribisnis  yang bertanggung
              jawab, melalui dukungan  dari mitra  pembangunan  internasional
              dan oranisasi masyarakat sipil. Investor swasta, baik kecil maupun
              besar, domestik  maupun  asing, juga  dapat  memainkan  peranan
              positif. Mobilisasi sosial memang esensial, namun juga merupakan
   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258   259