Page 277 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 277
252 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
perusahaan hanya sedikit yang sampai ke warga desa. Dalam banyak
hal, MIFEE adalah perampasan tanah dengan motivasi politik dan
ekonomi dengan lebih banyak ancaman dari pada kesempatan bagi
masyarakat.
Di Sierra Leone, kasus izin sewa (leasing) selama 50 tahun
yang diberikan kepada perusahaan bioenergi dari Swiss telah
menyebabkan dikeringkannya rawa-rawa yang selama ini digunakan
masyarakat untuk menanam padi (bolis). Pada kenyataannya, ketika
lahan dibuka untuk ditanami tebu, tanaman pangan tradisional
seperti singkong dan sawit liar (yang menghasilkan minyak goreng)
dihancurkan, saluran irigasi yang dibangun menyebabkan sebagian
rawa-rawa kering dan tak ada tanda-tanda Program Pengembangan
Petani. Kehadiran perusahaan bioenergi telah meningkatkan
kerawanan pangan. Kasus di Etiopia, memberikan gambaran yang
hampir serupa, usaha perkebunan yang dijalankan oleh Saudi Star
Agriculture Development Plc dalam kontrak sewa tanah selama 60
tahun serta program desanisasi dari pemerintah telah meminggirkan
masyarakat lokal. Masyarakat kehilangan tanah-tanah pertaniannya
dan dipaksa untuk dipindah dari tempat tinggalnya akibat program
pemukiman kembali yang dicanangkan pemerintah. Kasus-kasus ini
oleh Bollin disebut sebagai ‘tanda bahaya’ bahwa pembangunan tidak
membawa manfaat, dan bahkan merugikan lingkungan maupun
masyarakat setempat. Krisis pangan memberikan penekanan atas
perlunya meningkatkan produksi pangan dan ketahanan pangan.
(DWP)
Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.dte.org
IV.8. Brown, Ellie & Jacobson, Michael F. 2005. “Cruel Oil: How
Palm Oil Harms Health, Rainforest & Wildlife”. Center for
Science in the Public Interest.
Kata kunci: kelapa sawit, kesehatan, hutan, keanekaragaman hayati
Kelapa sawit – sebagai salah satu komoditas pertainian di dunia
– secara luas dipergunakan sebagai bahan pangan dan juga minyak