Page 281 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 281
256 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
dari perkembangan pemikiran pembangunan berbasis HAM; nilai
tambah pendekatan pembangunan berbasis HAM; dan prinsip-
prinsip pembangunan berbasis HAM. Kedua adalah kandungan
pokok MP3EI yang terdiri dari dasar pemikiran, tujuan dan sasaran;
serta liberalisasi perdagangan dan investasi. Ketiga adalah mengenai
pelanggaran prinsip-prinsip pembangunan berbasis HAM yang
terdiri dari pola umum dan mekanisme transimi pelanggaran dan
temuan-temuan khusus. Temuan-temuan khusus yang dipaparkan
pada bagian ke-IV buku ini memfokuskan pada lima prinsip utama
yaitu non diskriminasi dan kesetaraan (non-discrimination and
inequality), pemerataan (equity), pemberdayaan, partisipasi, serta
transparansi dan akuntabilitas.
Melalui buku ini ditegaskan bahwa MP3EI bukanlah sebuah
kebijakan dan praktik pembangunan yang senafas dengan prinsip,
norma, dan standar HAM dengan melihat kandungan pokok,
proses perumusan, pelaksanaan dan tata kelola, serta mekanisme
penanggulangan dampak program-program MP3EI. MP3EI telah
keliru menafsirkan keberhasilan pembangunan sebagai percepatan
peningkatan pertumbuhan ekonomi karena pertumbuhan ekonomi
pada dasarnya bukanlah indikator kesejahteraan. Dengan indikator
yang keliru dan tidak akurat, maka MP3EI berpotensi menimbulkan
biaya sosial dan lingkungan yang tinggi yang akan mengancam
HAM. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa MP3EI lebih
mengakomodasi kepentingan pebisnis besar melalui pembangunan
megaproyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandar udara,
kereta api barang dan lain-lain. Pelaksanaan MP3EI juga tidak
dijalankan dengan proses yang akuntabel dan transparan karena
diputuskan secara sepihak oleh pemerintah pusat. Program MP3EI
juga disebut mengabaikan dan bahkan mengeksklusikan kelompok
rentan, marjinal dan masyarakat miskin, serta meningkatkan
ketimpangan ekonomi. Tingginya ketimpangan sosial ekonomi tidak
dipertimbangkan secara serius oleh MP3EI yang tetap menggunakan
paradigma lama bahwa ketimpangan ekonomi hanyalah dampak
residual dari proses pertumbuhan ekonomi. MP3EI juga akan
memicu masalah sosial dan memperparah degradasi lingkungan.
Pengkonversian lahan-lahan pertanian dalam program MP3EI tidak