Page 300 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 300

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  275


              sama  melawan  MIFEE. Supaya  lebih  sukses, perlu  adanya  tradisi
              perjuangan  dan  strategi politik  yang berbeda  dalam  membentuk
              aliansi baru. Dengan memperhatikan tradisi dan posisi yang berbeda,
              debat  terbuka  dibutuhkan  dalam  rangka  membahas  prasangka-
              prasangka  yang harus  dihindari, khususnya  isu  petani dan  pekerja
              pendatang, sehingga bisa diselesaikan secara konstruktif. Memperluas
              narasi hak-hak adat terhadap hutan dengan cara menghubungkannya
              dengan  reformasi agraria  dan  strategi pembangunan  kedaulatan
              pangan bagi kedua belah pihak merupakan salah satu cara yang tepat.
              Cara  ini telah  ditempuh  oleh  Foker  dan  aliansi. Setelah  konsultasi
              terpisah  dengan  orang-orang Papua  dan  para  imigran  tampaknya
              tidak  bisa  merekonsiliasi posisi keduanya, maka  Foker  membawa
              kedua  kelompok  tersebut  di forum  bersama. Masing-masing, baik
              orang-orang Papua   maupun   pendatang, saling mendengarkan
              masalah  masing-masing. Mereka  saling bersepakat  bahwa  tak  ada
              yang disalahkan  kecuali pemerintah  sendiri (Manufandu, 2011).
              Tanpa  kehadiran  program  bersama, diskusi tersebut  mungkin  bisa
              merupakan awal mula suatu kebersamaan.


              (VRP)
              Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.future-agricultures.org

              IV. 19. Hütz-Adams, Friedel. 2011. “Palm Oil: From Food to Fuel
              – Trends and Challenges of a Hotly Contested Crop”.

              Kata kunci: kelapa sawit, bahan bakar nabati, keberlanjutan, pangan,
              multikultur


                  Artikel ini memperdebatkan     isu  utama  yakni masalah
              keberlanjutan  (sustainability).  Dalam  perdebatan  mengenai
              konsumsi kelapa  sawit, isu  keberlanjutan  menjadi aspek  kunci.
              Keberlanjutan  produksi kelapa  sawit  ditujukan  kepada  proses
              biodisel. Demi keberlanjutan   produksi kelapa   sawit, maka
              penggunaan  jenis  tanaman  lain  sebagai bahan  produksi biodisel
              tampak  dibatasi supaya  tidak  menjadi substitusi bagi kelapa
              sawit. Pekebun  kelapa  sawit  mengubah  struktur  produksi mereka
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305