Page 323 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 323

298   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jendral Kehutanan dan Direktorat
            Jendral Bina  Produksi Kehutanan/Bina  Usaha  Kehutanan  terdapat
            perbedaan yang cukup besar.
                Dengan kertas posisi ini, Ratih dan Furqon ingin menyampaikan
            bahwa   upaya  memperbaiki deforestasi  di Indonesia, upaya
            pemenuhan  kebutuhan  bahan  baku  kayu  industri kehutanan, dan
            upaya  untuk  melakukan  perlindungan  kawasan  hutan/hutan  alam
            yang tersisa, serta  mendorong kesejahteraan  masyarakat  sekitar/
            dalam kawasan hutan, sama sekali tidak merupakan satu kesatuan
            kerja, bahkan  upaya-upaya  itu  terpisah  jauh  (parsial) dan  justru
            banyak di antaranya menambah kacau keadaan dengan munculnya
            konlik dengan masyarakat dan lingkungan.

                Berdasarkan temuan-temuan di lapangan, maka kedua penulis
            meminta agar Pemerintah Indonesia menghentikan pengembangan
            dan  perluasan  kebun-kebun  kayu   monokultur, mengevaluasi
            monokulturisasi, melakukan audit menyeluruh terhadap perizinan
            yang  sudah dikeluarkan,  menyelesaikan  konlik  sosial yang  terjadi,
            menghentikan  praktek-praktek  “pemutihan” pelanggaran  Undang-
            undang Nomor    41 tentang Kehutanan   dan  segera  melakukan
            moratorium  dengan  mengacu   pada  prinsip-prinsip  yang telah
            ditawarkan  oleh  kelompok  masyarakat  sipil melalui common
            platform tentang moratorium.


            (VRP)
            Keterangan: Artikel dapat  diakses  melalui email penulis: dera@
            walhi.or.id, forqan@walhi.or.id.

            IV. 31. Richardson, Charlotte Louise. 2010. “Deforestation due
            to Palm Oil Plantations in Indonesia: Towards the Sustainable
            Production of Palm Oil”.

            Kata kunci: deforestasi, kelapa sawit, keberlanjutan, RSPO


                Kelapa  sawit  merupakan  komoditas  yang paling dibutuhkan
            dunia saat ini. Namun demikian, perkebunan kelapa sawit memiliki
   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328