Page 327 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 327

302   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            perspektif  yang bertumpu  pada  analisis  ilmiah, namun  ada  juga
            yang mengabaikan kajian ilmiah dan lebih menekankan pada upaya
            advokasi.
                Diskusi di level kabupaten  menekankan  pada  fokus  mengenai
            migrasi penduduk   dan  pembayaran   kompensasi. Selama    ini
            pemerintah  daerah  Kabupaten  Malinau  jarang memperhatikan
            dampak migrasi masuk akibat pembukaan lahan perkebunan, yang
            mana migrasi masuk ini akan berkonsekuensi logis pada terdesaknya
            masyarakat  adat  Dayak  yang merupakan  mayoritas  dan  telah
            turun  temurun  berada  di daerah  tersebut. Modelling  ini mampu
            menggerakkan  sejumlah  ide  dan  mendorong saling pengertian,
            sehingga memberi sejumlah alternatif dalam mengambil keputusan,
            khususnya dalam hal kebijakan publik.


            (VRP)
            Keterangan: Artikel dapat diunduh di http://www.ecologyandsociety.
            org/vol12/iss2/art37/

            IV.33. Saragih, Jefri. 2010. Food Barn and Energy Projects in
            Merauke,  Indonesia.  LOK  NITI  Vol.  18/1,  2012,  Asian  NGO
            Coalition  for  Agrarian  Reform  and  Rural  Development
            (ANGOC), Quezons City, Philippines.

            Kata Kunci: Indonesia, MIFEE, investasi, konlik, masyarakat adat



                Minyak sawit merupakan komoditas dengan permintaan paling
            besar saat ini. Permintaan akan minyak sawit di pasar global terus
            mengalami peningkatan. Indonesia  dan  Malaysia  yang memenuhi
            85% dari permintaan ini, terus melakukan pembangunan perkebunan
            sawit  dengan  cepat. Mengambil keuntungan  dari peluang ini,
            banyak kelompok bisnis bahkan yang sebelumnya tidak berinvestasi
            di sektor  ini, mulai mengalihkan  bisnis  mereka  ke  perkebunan
            sawit. Pemerintah melalui kampanye ‘pro growth, pro jobs dan pro
            poor-nya, memfasilitasi banyak  perizinan  untuk  perluasan  bisnis
            perkebunan sawit di Indonesia. Pemerintah mengeluarkan regulasi
            yang memberikan   banyak  manfaat  pada  pebisnis-pebisnis  besar.
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332