Page 325 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 325

300   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            dan  Norwegia  mengenai dana  1 milliar  Dollar  untuk  moratorium
            deforestasi untuk ekspansi perkebunan.
                Kedua, melalui tekanan   pasar  pada  setiap  rantai suplai.
            Richardson  mencontohkan  pemutusan  hubungan   dagang antara
            Unilever  dan  Nestle  terhadap  Sinar  Mas, atau  contoh  lain  yaitu
            keputusan Cadburry untuk tidak lagi menggunakan produk minyak
            kelapa sawit dalam produksi coklatnya. Kedua alat tersebut memang
            memiliki resiko  masing-masing, misalnya  politik  dagang dan
            sebagainya. Namun  demikian, kepedulian  pemerintah  Indonesia
            terhadap persoalan legislasi yang lebih berpihak kepada masyarakat
            lokal dan kelestarian lingkungan tetap menjadi pilihan yang harus
            didahulukan.


            (VRP)

            Keterangan: Artikel merupakan koleksi pribadi (vegitya.ramadhani@
            yahoo.com)

            IV. 32. Sandker, Marieke; Suwarno, Aritta; dan Campbell, Bruce
            M. 2007. Will Forests Remain in the Face of Oil Palm Expansion?
            Simulating Change in Malinau, Indonesia. Ecology and Society
            12 (2): 37.

            Kata kunci: hutan, kelapa sawit, Malinau, konservasi, konversi



                Terdapat sejumlah ketegangan di antara kepentingan konservasi
            dan  pembangunan. Sandker   dkk  menggambarkannnya    melalui
            sejumlah  kejadian  di kabupaten  Malinau  (Kalimantan, Indonesia).
            Para  konservasionis  menentang berbagai program  perkayuan  dan
            konversi hutan tropis menjadi perkebunan kelapa sawit. Meskipun
            pemerintah daerah Malinau mendeklarasikan kabupatennya sebagai
            dearah konservasi, namun pada saat yang sama, pemerintah daerah
            juga menunjukkan minatnya dalam konversi hutan menjadi kebun
            kelapa sawit.
                Dalam artikelnya, Sandker dkk mengeksplorasi dampak konversi
            500.000 hektar  hutan  menjadi perkebunan  kelapa  sawit, dampak
   320   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330