Page 326 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 326

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  301


              migrasi penduduk, dan ekonomi lokal di Malinau. Model simulasi
              dikembangkan   dengan  menggunakan  perangkat  lunak  STELLA®,
              dan menempatkan kombinasi sejumlah data empiris, data literatur,
              dan persepsi para aktor.

                  Ada sejumlah pola yaang ditemukan. Jika perusahaan perkayuan
              hanya merambah hutan, tanpa membangun suatu perkebunan kelapa
              sawit, maka  tingkat  kemiskinan  akan  terus  meningkat  dan  terjadi
              dalam  periode  yang panjang. Namun  jika  perusahaan  merambah
              hutan, sekaligus  membuka   kebun  kelapa  sawit, maka  masih
              dimungkinkan  ada  keuntungan  yang merembes   kepada  otoritas
              lokal. Pembukan perkebunan kelapa sawit akan mendorong migrasi
              penduduk masuk secara besar-besaran dan hal ini berkonsekuensi
              pada  keberlangsungan  komunitas  lokal yang telah  terlebih  dahulu
              bermukim   di daerah  tersebut. Dengan  cara  memvisualisasi dan
              mengkuantiikasi timbal-balik  antara  konservasi dan  pembangunan,
              maka  model ini akan  menstimulasi perdebatan  dan  pertukaran
              informasi di antara  para  konservasionis, aktor  pembangunan, dan
              otoritas pemerintah daerah, sehingga dapat tercipta sejumlah pilihan
              yang padat informasi.
                  Dalam proses modeling, Sandker dkk menggarisbawahi bahwa
              model di sini bukan dimaksudkan sebagai alat prediksi, melainkan
              sebagai alat  untuk  mempromosikan  dialog mengenai langkah-
              langkah  bagi perubahan  yang terbaik. Sebagaimana  semua  model,
              Sandker  dkk  memakai banyak  sekali asumsi dan  simpliikasi, namun
              mereka  sedemikian  rupa  berusaha  agar  asumsi dan  simpliikasi
              tersebut masuk akal dengan cara mendasarkan pada semua informasi
              yang tersedia. Melalui sejumlah  skenario, maka  dapat  dikalkulasi
              dampak-dampak   dari masing-masing skenario  tersebut  pada  areal
              tertentu, sehingga  pembangunan   daerah  ataupun  pelestarian
              lingkungan dapat terkelola lebih baik.
                  Proses modelling ini telah mendapatkan sejumlah tujuan yang
              ingin  dicapai.  PerDebatan  di  dalam  CIFOR  sendiri  mereleksikan
              konlik  perspektif  dalam  hal  pengembangan  perkebunan  kelapa

              sawit; apakah sebagai sumber pengembangan ekonomi atau sebagai
              penyebab  kerusakan  hutan  dan  kerugian  masyarakat. Ada  pula
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331