Page 334 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 334
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 309
dalam proses investasi yang mempercepat keterasingan di tanah
sendiri. Proses marginalisasi yang diakibatkan oleh perampasan
dipandang sebagai hasil dari benturan dua sistem ekonomi yakni
sistem kapitalis yang diusung korporasi (yang menekankan modal
besar, infrastruktur dan pasar) dan pola ekonomi subsisten (tangan
mulut) yang berskala kecil, tradisional, musiman dan tanpa modal
yang dianut oleh kaum Marind Anim.
DWP
Keterangan: Pustaka merupakan koleksi pribadi (lucia_wulan@
yahoo.com)
IV. 36. Syafei, Mohammad. 2010. Perluasan Sawit Berbuah
Petaka: Sketsa Perlawanan Petani atas Penyingkiran dan
Pengingkaran Hak Atas Sumberdaya Agraria di Dataran Toili
Kabupaten Banggai
Kata kunci:sawit, hak asasi, Toili, pencemaran
Studi Syafei ini dilakukan di Kabupaten Banggai, tepatnya Desa
Toili. Dimulai dari kasus pembabatan hutan hingga di bantaran
sungai yang meresahkan masyarakat karena dianggap merusak
lingkungan dan bisa menyebabkan banjir, sehingga melalui Forum
Kepala Desa Toili Barat kelakuan buruk perusahaan tersebut
dilaporkan kepada Bupati. Pelaporan resmi para kepala desa tersebut
diterima oleh direktur PT BHP sebagai pencemaran nama baik, dan
berbuah penangkapan dan penahanan Kepala Desa itu. Kisah nyata
ini melahirkan asumsi sederhana. Suasana mental rakyat Toili bukan
sekadar disebabkan rasa takut kepada sosok elit birokrasi Kabupaten
Banggai maupun direksi PT BHP ini, melainkan kekhawatiran rakyat
yang tidak merasa dilindungi oleh aparatur negara baik pemerintah
daerah maupun kepolisian setempat, ketika mereka menunjukkan
perlawanan atas ketertindasan mereka. Kepala Desa yang diberi
mandat kuat oleh rakyat maupun Undang-undang pun dengan
sangat mudahnya dijebloskan ke dalam penjara, apalagi rakyat biasa.
Kejadian seperti ini sudah berulang-ulang terjadi dalam rentang