Page 337 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 337

312   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            resiko  sirkulasi kapital yang ekspansif, akan  menciptakan  polarisasi
            ekonomi baru. Masyarakat lokal Papua yang dulu memiliki kedaulatan
            hidup, akan berubah dan menempati tingkat ekonomi paling rendah.
            Keempat,  perubahan  modus  produksi,  susunan  demograi  dan  akses
            sumber-sumber ekonomi akan lebih banyak bisa diraih oleh kelompok
            migran karena kesempatan ekonomi yang tersedia. Rekomposisi politik
            yang ditiimbulkan dari proses MIFEE akan menempatkan masyarakat
            Papua di luar sumber kekuasaan.
                Dengan banyaknya problem IDP akibat praktik dispossesion ini
            sudah  saatnya  IDP  diarahkan  kepada  kelompok  masyarakat  yang
            terkena dampak dari ekspansi pembangunan di samping IDP akibat
            konlik dan bencana alam. Kasus MIFEE di Papua merupakan ciri dari

            gerak  enclosure  dan  dispossesion  dengan  melakukan  pencabutan
            tanah  masyarakat  oleh  negara  dan  korporasi-korporasi nasional
            serta  internasional yang mendapat  dukungan  negara. IDP’s  akan
            muncul karena orang-orang setempat tidak mampu menyesuaikan
            diri dengan  logika  industrialisasi pertanian  skala  besar. IDP’s
            merupakan  kelompok  yang paling rentan  mengalami pelanggaran
            hak  karena  hilangnya  sumber  pendapatan  dan  sumber  daya  alam
            yang dalam  kasus  MIFEE adalah  hutan  dan  tanah  yang sejak  lama
            menjadi bagian kehidupan mereka.


            (DWP)
            Keterangan: Artikel dapat  diakses  di www.stpn.ac.id atau  di
            perpustakaan STPN

            IV.38. Yanuardy, Dian. 2012. Commoning, Dispossesion Projects
            and Resistance: A Land Dispossession for Sand Iron Mining in
            Yogyakarta,  Indonesia.  Paper  dalam  Konferensi  Internasional
            Global Land Grabbing II, 17-19 Oktober, 2012. LDPI & Departement
            of Development Sociology, Cornell University, Ithaca, NY.

            Kata Kunci: Indonesia, Yogyakarta, akuisisi tanah, pasir besi


                Seriring dengan  tren  baru  kemunculan   rencana-rencana
            ambisius  untuk  pengembangan  proyek-proyek  di berbagai wilayah
   332   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342