Page 335 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 335

310   Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            waktu yang cukup panjang antara tahun 1990-an hingga sekarang.
            Karena  itulah, menurut  Syafei, rakyat  yang umumnya  petani di
            dataran Toili, terperangkap oleh suasana mental ketakutan, karena
            salah  bicara  dan  bersikap  di hadapan  “raja  sawit” dan  keluarganya
            dapat dipenjarakan dengan sangat mudahnya.

                Tulisan  ini disuguhkan  dalam  bahasa  yang lugas, apa  adanya,
            sedapat  mungkin  tidak  merujuk  pada  alas  teoretik  dan-atau
            menguraikan konteks tanpa dibatasi oleh aliran pemikiran tertentu.
            Seluruh  informasi yang disampaikan  di dalam  kertas  posisi ini
            diperoleh  dari catatan-catatan  lapangan  yang berserakan, tidak
            teratur  rapi, karena  energi banyak  tersedot  oleh  berbagai kasus  dari
            sumber masalah yang sama: PT KLS. Kertas Posisi kali ini, menurut
            Syafei, merupakan  media  pengungkapan  fakta  secara  sistematis.
            Tulisan ini diawali dengan sejumlah kasus pembabatan hutan, sebagai
            perwakilan dari banyaknya fakta yang membentuk sebuah kesatuan
            makna  mengenai penguasaan  seseorang terhadap  sebuah  tatanan
            kehidupan masyarakat, baik yang terlibat dalam hubungan produksi
            secara langsung maupun tidak langsung dengan pemilik modal.


            (VRP)

            Keterangan: Artikel merupakan koleksi pribadi (vegitya.ramadhani@
            yahoo.com)

            IV.  37.  Tohari,  Amin.  Land  Grabbing  dan  Potensi  Internal
            Displacement Persons (IDP’s) Dalam Merauke Integrated Food
            and Energy Estate (MIFEE) di Papua.  Jurnal Bhumi  Nomor   37
            Tahun  12, April 2013. Hlm  49-62.

            Kata  Kunci: land grabbing, Internal Displacement Person, akumulasi

            MIFEE


                Tulisan  ini mendiskusikan  kemungkinan  dampak  praktik  land
            grabbing terhadap munculnya Internal Displacement Person dengan
            melihat  kasus  proyek  MIFEE di Papua. Dalam  tulisan  ini penulis
            juga  memaparkan  kaitan  land grabbing dengan hak asasi manusia
            terutama  hak  atas  tanah  dan  sumber  penghidupan  dari tanah.
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340