Page 360 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 360
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 335
sumber energi fosil yang tidak dapat diperbarui (non renewable).
Argumen utama yang diwacanakan dalam tulisan ini adalah bahwa
BBM nabati merupakan alternatif bahan bakar masa depan yang
menjanjikan oleh karena itulah ketergantungan pada bahan bakar
fosil harus dialihkan ke pemakian BBM nabati dan biodiesel.
Sumber bahan bakar nabati yang dimaksud adalah jarak pagar
(Jatropha curcas (inneasus), bunga matahari (heliantus annus),
dan kelapa sawit (elaess guineensis). Sumber-sumber bahan bakar
nabati ini dianggap lebih ekonomis dan memiliki prospek yang
sangat menjanjikan. Simulasi perhitungan yang dibuat memberikan
gambaran bahwa pengusahaan bahan bakar ini secara intensif dan
meluas, akan mendatangkan keuntungan yang besar. Salah satu
simulasi yang dibuat misalnya penanaman jarak pagar pada 1 juta
hektar lahan tidur (terutama wilayah pedesaan berlahan kritis dan
minus) dapat menghasilkan 1892 juta liter BBM nabati per tahun.
(DWP)
Keterangan: buku merupakan koleksi pribadi (lucia_wulan@yahoo.
com)
IV.49.Takeshi Ito, Noer Fauzi Rachman, Laksmi A. Savitri. 2011.
Naturalizing Land Dispossession: A Policy Discourse Analysis
of the Merauke Integrated Food and Energy Estate, artikel
dalam International Conference on Global Land Grabbing
6-8 April 2011. Land Deals Politics Initiative (LDPI). Journal of
Peasant dan University of Sussex.
Kata Kunci: Merauke, MIFEE, naturalisasi, regulasi, kebijakan
Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE)
merupakan ruang strategis dimana terdapat perusahaan yang
difasilitasi negara dalam memulai suatu jalur akumulasi kapital baru
demi menyelamatkan dunia dari krisis pangan dan energi. Desain
besar dari proyek ini adalah mengakselerasi proses pembangunan,
terutama yaitu sektor pangan. Tulisan ini merupakan analisa kritis
terhadap wacana kebijakan tentang MIFEE. Tulisan difokuskan