Page 364 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 364

Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi  339


              pembuat  kebijakan  mengkonstruksi dan  menggunakan    wacana
              kebijakan  untuk  mencapai target  pembanguan   sesuai dengan
              blueprint  kebijakan. Dalam  kasus  MIFEE, agar  perampasan  tanah
              diterimas  secara  sosial dilakukan  dengan  mewacanakan  kebijakan
              monocrop  skala  luas  untuk  mengubah  krisis  menjadi peluang dan
              merealisasikan  wacana  dengan  munculnya  legalisasi perencanaan
              tata  ruang. Data  dan  fakta  yang disajikan  oleh  aktor  negara  dan
              korporasi telah  memunculkan  kerangka  krisis  pangan  dan  energi
              dalam  wacana   kebijakan  MIFEE. Korporasi mengawal proses
              pembuatan  kebijakan  dengan  wacana  krisis  pangan  dan  energi –
              negara  membuat  rencana  pembangunan, kedua  proses  ini dipakai
              sebagai upaya membuat proses perampasan tanah menjadi alamiah.

                  Proses  kebijakan  strategis  yang dilakukan  oleh  negara  dalam
              menaturalisasi tanah dilakukan dengan: 1. Menyebarluaskan konsep
              corporate agriculture estate bersama dengan wacana krisis pangan
              dan energy; 2. Menggunakan rencana tata ruang untuk memenuhi
              kesepakatan  dengan  berbagai institusi negara  serta  perusahaan
              yang mendapat konsesi.  Proses ini didiagnoasa dalam 3 peristiwa:
              1. Panen  raya  padi tahun  2006 di Merauke; 2. Peluncuran  Perdana
              MIFEE; dan  3. Counter  movement  dari CSO. Panen  Raya  tahun
              2006 di Merauke merupakan alih rupa dari selebrasi panen raya era
              Suharto. Livelihood mode baru dirayakan oleh kelompok indigenious
              people  yang masih  berbasis  berburu  dan  meramu  dengan  bahan
              makanan pokok sagu dan umbi-umbian. MIFEE diluncurkan dengan
              serangkaian kebijakan yang menyertainya: rekomendasi dari Badan
              Koordinasi Perencanaan  Ruang Nasional (BKPRN; Grand design
              MIFEE; Inpres No 1/2010 tentang Prioritas Percepatan Pembangunan
              Nasional; Surat presiden kepada sekretaris PBB dan Presiden Bank
              Dunia mengenai kepedulian terhadap persoalan krisis pangan; rapat
              Kepresidenan  dengan  KADIN di Yogyakarta  untuk  mengekspos
              ide  tentang mengubah  krisis  menjadi peluang; Instruksi Presiden
              No  5/2008 yang fokus   kepada  pembangunan    ekonomi 2008-
              2009;  Peraturan  Pemerintah  no  26/2007 tentang Rencana  Tata
              Ruang Nasional. Dalam   rekomendasi BKPRN terdapat   beberapa
              hal pokok  yang dicatat  yaitu: Menata  wilayah  Merauke, meliputi
              18 distrik, Mappi dan  Boven  Digul; Menyediakan  tanah  untuk
   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368   369