Page 94 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 94
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi 69
negara dan perusahaan barat yang mencari keuntungan produksi
pasar dunia, land grab yang terjadi sekarang ini lebih didorong oleh
minat untuk mengamankan hak atas tanah dan air untuk produksi
pangan domestik serta kebutuhan energi. Investor ‘baru’ didominasi
negara-negara kaya minyak (oil-rich), tetapi miskin pangan (food
insecure) seperti Saudi Arabia, Qatar dan Uni Emirat Arab, serta
negara yang memiliki modal kuat di Asia seperti Cina, Korea
Selatan, dan India. Perusahaan-perusahaan Barat tetap lebih banyak
berinvestasi pada tanah-tanah di Afrika untuk kepentingan produksi
bahan bakar nabati atau tujuan investasi. Banyaknya investasi yang
terjadi di Afrika didorong persepsi bahwa Afrika memiliki hamparan
tanah pertanian kosong yang sangat luas. Kebanyakan investor
menganggap Afrika merupakan lokasi yang sangat cocok untuk
berinvestasi. Pemanfaatan yang dilakukan masyarakat di atas tanah-
tanah ini sebelumnya, misalnya untuk aktivitas ladang berpindah
maupun penggembalaan ternak, dianggap memiliki nilai komersial
yang rendah.
(DWP)
Keterangan: Artikel dapat diunduh di www.farmlandgrab.org
I.17. Clements, Elizabeth Alice & Fernandes, Bernardo Mançano,
2012, “Land Grabbing, Agribusiness and the Peasantry in Brazil
and Mozambique”. Artikel pada International Conference on
Global Land Grabbing II, Cornell University, Ithaca, USA, 17-19
October 2012.
Kata Kunci: Brazil, Mozambique, agribisnis, perampasan tanah,
pertanian, pedesaan
Artikel ini menampilkan hasil awal penelitian mengenai
hubungan kompleks antara perkembangan perampasan tanah
dan ekspansi agribisnis di Brazil dan Mozambik, serta efeknya
pada pertanian pedesaan di kedua negara tersebut. Clement
dan Fernandes menguji hubungan antara pemerintah Brazil dan
Mozambik dalam rangka memahami keterlibatan Brazil dalam