Page 95 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 95
70 Dwi Wulan Pujiriyani, dkk
perampasan tanah di Mozambik. Hal ini akan menambah wawasan
pada diskusi mengenai peran Brazil sebagai suatu negara yang
terkena dampak perampasan tanah, manakala secara simultan turut
mempromosikan praktik perampasan tanah sejenis di Mozambik.
Clement dan Fernandes mengkontekstualisasi kedua negara tersebut
di dalam proses perampasan tanah global secara keseluruhan dalam
rangka berkontribusi pada perdebatan mengenai Inisatif Politik
Kesepakatan Tanah (The Land Deal Politics Initiative - LDPI).
Pemahaman yang lebih luas mengenai Brazil ini memungkinkan
pengukuran kritis yang lebih baik terkait narasi-narasi tentang
perampasan tanah. Pelajaran berharga dari pengalaman Brazil
– termasuk keterlibatan kontradiktif dan proses asimetris dari
pengembangan teritorial pedesaan, serta ekspansi pertanian
sepanjang empat dekade – dapat dijadikan petunjuk bagi Mozambik
untuk mengenali tujuan-tujuan ekspansi dan intensiikasi pertanian.
Selain menawarkan suatu jejak bagi Mozambik untuk mengikuti
apa yang dibangun oleh Brazil dalam mengembangkan kapasitas
pertanian dan pengentasan kemiskinan serta kelaparan, pengalaman
Brazil juga memberi pelajaran mengenai jejak yang semestinya
diikuti atau tidak diikuti bagi masa depan yang lebih baik.
(VRP)
Keterangan: Artikel ini dapat diunduh di www.cornell-landproject.org
I.18. Cochet, Hubert & Michel Merlet. 2011. “Land Grabbing
and Share of the Value Added in Agricultural Processes. A New
Look at the Distribution of Land Revenues”, artikel dalam
International Conference on Global Land Grabbing 6-8 April
2011. Land Deals Politics Initiative (LDPI). Journal of Peasant
dan University of Sussex.
Kata Kunci: perampasan tanah, kompensasi, buruh, akses tanah
Artikel ini mendiskusikan salah satu aspek dari fenomena
perampasan tanah yang hanya sedikit memperhatikan dinamika
ekonomi di masa lalu. Eisiensi ekonomi yang diinginkan dari